metroikn, SAMARINDA – Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, Kalimantan Timur, menargetkan pembukaan Program Studi (Prodi) Kedokteran Hewan Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Program Profesi pada tahun ajaran 2026.
Langkah ini diharapkan menjawab kebutuhan tenaga dokter hewan yang saat ini masih minim, tidak hanya di Kaltim, tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, mengatakan seluruh persyaratan yang diminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah dipenuhi pihak Unmul.
Tahap berikutnya adalah pengunggahan dokumen rekomendasi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk DPRD Kaltim, ke sistem kementerian.
“Semua syarat sudah lengkap. Tinggal rekomendasi, dan kami siap mendukung penuh. Kebutuhan tenaga dokter hewan sangat mendesak, dan kehadiran prodi ini bisa menjadi solusi,” ujar Darlis usai Rapat Dengar Pendapat dengan Fakultas Kedokteran Unmul, Senin (4/8/2025).
Berdasarkan survei internal Unmul, sekitar 80–85 persen calon mahasiswa asal Kaltim berminat menempuh studi kedokteran hewan. Namun, ketersediaan dokter hewan di provinsi ini sangat terbatas.
“Banyak UPTD, klinik, hingga puskesmas hewan tidak memiliki tenaga dokter. Rasio SDM di bidang ini jauh dari ideal,” kata Darlis.
Kondisi ini tidak hanya dialami Kaltim. Data Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) menunjukkan, secara nasional, rasio ideal adalah 1 dokter hewan untuk 30 ribu ekor ternak. Namun, di banyak daerah, jumlah tenaga yang tersedia hanya separuh dari kebutuhan. Kekurangan ini berdampak pada pengawasan kesehatan hewan, pengendalian penyakit, hingga kualitas pangan hewani.
Darlis menegaskan, pembukaan prodi kedokteran hewan di Unmul akan memperkuat keamanan dan ketahanan pangan di Kaltim. Keberadaan tenaga dokter hewan dapat mencegah penularan penyakit zoonosis atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, seperti antraks dan flu burung, serta mengurangi ketergantungan pasokan pangan hewani dari luar daerah.
Pihak Fakultas Kedokteran Unmul menargetkan seluruh proses administrasi rampung pada 2025. Jika disetujui, penerimaan mahasiswa baru akan dibuka pada tahun ajaran 2026 dengan kuota awal 50 orang.
“Minatnya tinggi. Kami optimistis kuota awal ini akan terpenuhi bahkan mungkin lebih. Ini langkah awal menuju pembentukan Fakultas Kedokteran Hewan di Kaltim,” pungkas Darlis.