Enam Investor Tanam Modal Rp3,65 Triliun di IKN, Garap Sektor Hotel, Pendidikan hingga Properti


metroikn, NUSANTARA — Sebanyak enam perusahaan swasta menandatangani perjanjian kerja sama investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan nilai total mencapai Rp3,65 triliun. Penandatanganan dilakukan di Kantor Otorita IKN yang baru beroperasi tiga bulan terakhir.

Investasi ini mencakup sektor kuliner, perhotelan, pendidikan, ritel, konstruksi, hingga properti residensial dan komersial.

Di bidang kuliner, PT Solusi Harapan Nusantara akan membangun pusat kuliner di lahan ±1.800 m². Sementara PT Makmur Berkah Hotel (MBH), anak usaha dari PT Makmur Berkah Amanda Tbk, akan membangun hotel bintang lima di bawah jaringan Marriott International di atas lahan ±2,04 hektare.

Untuk sektor pendidikan, PT AIS Nusantara akan membangun sekolah internasional berkapasitas 750 siswa dengan kurikulum IB di atas lahan ±7.900 m², dengan bangunan seluas 10.000 m².

Sektor ritel diisi oleh PT Maxi Nusantara Raya yang akan membangun supermarket modern lengkap dengan area F&B di lahan ±0,21 hektare.

Adapun PT Kreasibeton Nusapersada akan mengembangkan apartemen, perkantoran swasta, dan supermarket di lahan ±9.342 m². Sementara PT Daya Mulia Turangga akan membangun kawasan perkantoran dan area komersial di lahan ±2,88 hektare.

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menyatakan hingga April 2025, realisasi investasi di IKN telah mencapai Rp62,08 triliun dari 42 perusahaan. Dengan tambahan enam investor baru, nilai tersebut semakin meningkat.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan investor yang hadir hari ini. Kami tidak menjual tanah, tetapi membuka peluang investasi seluas-luasnya,” ujar Basuki.

Ia juga menyampaikan bahwa Otorita IKN saat ini menunggu hasil lelang proyek jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Setelah kontrak ditandatangani, tender untuk pembangunan fasilitas legislatif dan yudikatif akan segera dimulai.

Sementara itu, Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menegaskan peran aktif otorita sebagai fasilitator investasi.

“Peran Kepala Otorita sebagai marketing hari ini terbukti. Lahan-lahan di IKN semakin diminati, dan kerja sama ini diyakini berdampak positif jangka panjang bagi pembangunan berkelanjutan di Nusantara,” pungkas Agung.