MetroIKN, Kutai Kartanegara – Pemerintah Desa (Pemdes) Lebak Mantan, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus berinovasi dalam mengembangkan program usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), berbagai sektor ekonomi seperti perkebunan kelapa sawit, penggemukan sapi potong, dan kerajinan tusuk sate kini menjadi tulang punggung penghasilan warga desa.
“Program kita ini dikelola oleh BUMDes, dan hasilnya sudah mulai dirasakan masyarakat,” ujar Kepala Desa Lebak Mantan, Satibi Yusuf, Rabu (27/11/2024).
Salah satu program unggulan desa adalah perkebunan kelapa sawit. Satibi menjelaskan bahwa sebagian besar penduduk Desa Lebak Mantan memiliki lahan sawit yang dikelola secara mandiri. Program ini telah dirintis sejak beberapa tahun lalu dan kini memberikan hasil yang signifikan bagi masyarakat.
“Program tanaman sawit ini sudah kami lakukan dari beberapa tahun lalu, sehingga kini para petani sawit sudah mulai merasakan hasilnya,” ungkapnya.
Melalui pengelolaan yang baik, hasil dari perkebunan sawit ini tidak hanya menguntungkan warga secara individu tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes). Saat ini, PADes dari sektor sawit telah mencapai Rp20 juta per bulan.
Selain sawit, warga Desa Lebak Mantan juga mengembangkan usaha kerajinan tusuk sate yang cukup menjanjikan. Menurut Satibi, produksi tusuk sate memiliki prospek cerah karena bahan baku yang mudah didapat dan proses produksi yang sederhana.
“Produksi tusuk sate ini sangat menjanjikan karena tidak ada kendala dalam bahan bakunya, sangat mudah sekali produksinya,” jelasnya.
Bahkan, BUMDes telah dilengkapi dengan beberapa mesin modern untuk mendukung produksi tusuk sate dalam skala lebih besar. Produk ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga mulai dipasarkan ke luar desa.
Usaha penggemukan sapi juga menjadi program andalan lainnya. BUMDes Lebak Mantan membeli sapi-sapi yang akan digemukkan untuk dijual menjelang hari raya kurban.
Program ini tidak hanya memberikan keuntungan finansial bagi desa tetapi juga memanfaatkan limbah dari usaha perkebunan sawit sebagai pakan ternak.
“Bumdes yang mengelola penggemukan sapi ini juga menghasilkan produk lokal seperti tusuk sate,” tambah Satibi.
Selain pengelolaan kebun desa, masyarakat juga memiliki kebun plasma yang bermitra dengan perusahaan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan usaha perkebunan sekaligus memberikan manfaat maksimal bagi warga.
Melalui berbagai program usaha ini, Pemdes Lebak Mantan berharap kesejahteraan masyarakat terus meningkat. Satibi menegaskan bahwa pengelolaan BUMDes akan terus dioptimalkan agar desa dapat mandiri secara ekonomi.
“Kita ingin dengan adanya program seperti ini, kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Desa Lebak Mantan semakin meningkat,” tutupnya.
Program-program inovatif yang dijalankan Desa Lebak Mantan kini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan BUMDes dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan. (adv)