MetroIKN, Kutai Kartanegara – Demi mewujudkan Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur, Kelurahan Handil Baru, Kecamatan Samboja, meluncurkan program Kampung Masyarakat Pertanian Unggulan Rakyat Sejahtera Mandiri Pangan (Kampung Raja Mapan).
Program ini digarap oleh Kelompok Tani Joglo Tani Kolong Langit di bawah kepemimpinan A. Muchtadin. Program ini lahir dari keprihatinan terhadap kondisi dunia pertanian yang mengalami tantangan besar. Jumlah petani semakin berkurang, minat generasi muda untuk bertani rendah, dan alih fungsi lahan pertanian ke sektor lain semakin marak.
Melalui Kampung Raja Mapan, diharapkan Kukar tidak hanya mempertahankan posisinya sebagai lumbung pangan di Kaltim, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Ide Kampung Raja Mapan tercetus dari diskusi intensif antara pemerintah kecamatan, kelurahan, perusahaan, dan tokoh masyarakat. Program ini bertujuan mencetak generasi petani baru yang berbekal ilmu dan teknologi modern.
Sebelum program ini diimplementasikan, pendapatan petani di Kelurahan Handil Baru tergolong rendah. Namun, sejak inovasi ini dijalankan pada 30 Desember 2022, terjadi perubahan signifikan.
Petani diberi pembekalan berupa ilmu bertani, pengelolaan tanah, penerapan strategi tumpang sari, dan penggunaan alat pertanian modern.
Selain itu, program ini melibatkan petani senior untuk berbagi pengalaman kepada generasi muda. Hasilnya, jumlah anak muda yang bergabung dalam Kelompok Tani Joglo Tani meningkat dari 30 menjadi 50 orang.
Dengan pendekatan yang holistik, Kampung Raja Mapan telah menjadi wadah yang efektif untuk menarik minat generasi muda dalam dunia pertanian. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan hasil panen, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat.
Ani, salah seorang anggota Joglo Tani, mengungkapkan rasa syukurnya atas manfaat program tersebut. “Kami tidak hanya mendapatkan ilmu pertanian, tetapi juga merasakan peningkatan pendapatan ekonomi dari hasil bertani. Program ini benar-benar membantu kami,” ungkap Ani, Senin (25/11/2024).
Selain itu, keberadaan Kampung Raja Mapan memberikan harapan baru bagi masyarakat sekitar. Inovasi ini mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.
Program Kampung Raja Mapan tidak hanya berhasil di tingkat lokal, tetapi juga mendapat pengakuan nasional. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar menetapkan program ini sebagai inovasi terbaik tahun 2022.
Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI memasukkan Kampung Raja Mapan dalam daftar 50 Top Inovasi Nasional Tahun 2023.
Pengakuan ini menunjukkan bahwa inovasi yang dimulai dari tingkat lokal dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. DPMD Kukar juga menjadikan program ini sebagai kajian strategis untuk diterapkan di wilayah lainnya.
Kampung Raja Mapan menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta mampu mendorong kemajuan pertanian. Program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga memperkuat posisi Kukar sebagai lumbung pangan di Kaltim.
Ke depan, Kampung Raja Mapan diharapkan terus berkembang dan menginspirasi wilayah lain untuk menciptakan inovasi serupa. Dengan regenerasi petani muda dan penerapan teknologi modern, visi besar untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan dapat terwujud.
“Kami berharap program ini dapat menjadi model bagi pengembangan pertanian di Kukar dan daerah lainnya. Semoga semakin banyak masyarakat yang terlibat dan merasakan manfaat dari inovasi ini,” tutup A. Muchtadin. (adv)