MetroIKN, Berau – Di Kabupaten Berau sempat beberapa kali terjadi kebakaran pemukiman maupun Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) hal ini jelas menuntut tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk kerja maksimal.
Guna memaksimalkan hal tersebut, BPBD butuh peremajaan sejumlah armada yang ada. Pasalnya, ada beberapa armada yang dianggap sudah tidak maksimal.
Diketahui, Peremajaan tersebut akan dianggarkan melalui Belanja Tambahan (ABT) 2024 ini. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (BPBD) Berau, Nofian Hidayat menjelaskan, peremajaan alat sangat dibutuhkan dalam menghadapi potensi bencana yang sewaktu-waktu terjadi.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Berau Sakirman mengatakan jika pemerintah daerah juga perlu melirik BPBD. Karena, selain pembangunan fisik untuk kenyamanan masyarakat, peremajaan alat penunjang BPBD juga harus diperhatikan.
Lantaran, ia menilai tak sedikit kejadian yang ia dengar jika armada BPBD mengalami kendala saat beroperasi. Seperti selang penyemprot yang sendat. ataupun dengan perlengkapan pertolongan air yang sudah banyak kebocoran.
“Ini jelas menyangkut kepentingan kita semua, jadi kita harus memikirkan bagaimana BPBD bisa lebih maksimal agar bisa meminimalisir dampak kerugian saat terjadi bencana,” tegasnya.
Mendengar akan diajukan di ABT tahun ini, dirinya pun berharap agar anggaran tersebut bisa terserap maksimal dan alat yang sudah diajukan bisa terealisasi.
“Saya sudah sering berbicara soal ini (alat BPBD) semoga saja bisa kebutuhan itu bisa terealisasi di tahun ini,” tandasnya.
Tentu kata dia, dengan sarana yang lebih memadai kinerja yang dihasilkan pun akan jauh lebih maksimal. Jelasnya, pekerjaan rumah (PR) itu hingga kini masih menjadi momok bagi pihak BPBD.
“Alat penunjang memang sudah banyak yang usang, dan itu menjadi Pekerjaan Rumah (PR) kami di lapangan jika terjadi musibah,” ujarnya. (adv)