metroikn, Tanah Grogot – Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser Ruslan mengungkap setidaknya ada empat wilayah paling rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat kondisi kekeringan.
Empat wilayah tersebut antara lain, Kecamatan Tanah Grogot, Long Kali, Long Ikis dan Paser Belengkong.
“Titik lahan kekeringan di Kecamatan Tanah Grogot, Long Kali, Long Ikis, dan Pasir Belengkong,” tukas Ruslan, Selasa (3/10/2023).
BPBD Paser mencatat, sepanjang kurun waktu 30 Juli hingga 1 Oktober 2023, kebakaran sudah menghanguskan 537,87 hektare lahan dan hutan 10 Kecamatan.
Dampak karhutla terluas tercatat berada di wilayah Tanah Grogot dengan jumlah 262,95 hektare. Kemudian Longkali 96,65 hektare, Paser Belengkong 68,38 hektare dan Batu Engau 52,8 hektare.
Sedangkan di Longikis seluas 26,7 hektare, Muara Komam seluas 13 hektare, Muara Samu 10,92 hektare, Tanjung Harapan 5 hektare, Batu Sopang 1 hektare serta Kuaro 0,5 hektare.
Kebakaran hutan dan semak berlukar tercatat paling mendominasi dengan total luasan mencapai 506,82 hektare. Adapun area perkebunan seluas 11,9 hektare, lahan pertanian 4,5 hektare, permukiman 2 hektare.
Sedangkan untuk kebakaran tandan kosong (tankos) kelapa sawit mencapai seluas 14,65 hektare.
Menurut Analisa BPBD, situasi kemarau dan kekeringan cukup mempengaruhi luasan kebakaran. Dari situ karhutla mempengaruhi kualitas udara sebagai dampak kepulan asap.
Melihat catatan-catatan tersebut, Ruslan kembali mengingatkan warga agar turut berpartisipasi menghindari karhutla dengan cara tidak membakar untuk membuka lahan.
“Kami turut menghimbau agar warga tidak membuka lahan dengan cara membakarnya,” pintanya.