Progres Lahan Pembangunan Sistem Interkoneksi Kaltim-Kalsel Capai 76 Persen

metroikn, Kotabaru – Setelah menyelesaikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) fokus merealisasikan sistem interkoneksi Kaltim-Kalsel.

Terutama pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Grogot – Sei Durian. Infrastruktur ketenagalistrikan ini ditujukan untuk mewujudkan listrik berkeadilan.

Saat ini proses pembangunannya memasuki tahap pra-konstruksi. PLN UIP KLT tengah mengupayakan penerbitan izin dan pengadaan lahan pembangunan.

General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, menjelaskan bahwa SUTT 150 kV Grogot – Sei Durian yang memiliki panjang 140 kilo meter sirkit (kms) akan ditopang sebanyak 251 menara tower.

UPP KLT 1 telah mencatatkan progres pembebasan lahan sebesar 76 persen per Senin (3/4/2024). Izin pengerjaan konstruksi yang telah dirampungkan yakni, untuk lahan pembangunan tapak tower.

Alhamdulillah melalui dukungan para stakeholder eksternal mulai dari Desa, Forkopimcam hingga Forkopimda, para Insan PLN terus memberikan kinerja terbaik mensukseskan pembangunan SUTT 150 kV Grogot – Sei Durian,” ucap Raja, Selasa (4/6/2024).

Progres pembebasan lahan pembangunan ditargetkan selesai secara keseluruhan pada tahun ini. Pengerjaan nantinya dibagi menjadi 2 section.

Untuk section 1, progres pengadaan lahan tersisa di beberapa titik. Sedangkan section 2 melintasi kawasan hutan.

Pada tahap pra konstruksi, PLN UIP KLT aktif berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait guna memastikan bahwa pekerjaan terlaksana dengan baik. Sehingga diharapkan dapat berjalan tepat waktu.

“Dukungan dari pemerintah setempat sangat kami apresiasi, di mana pengadaan tanah cukup baik progresnya, sehingga akan menjadi dorongan untuk penyelesaian konstruksi. Nantinya SUTT 150kV Grogot – Sei Durian juga akan tersambung hingga Tarjun melalui SUTT 150kV Sei Durian – Tarjun dimana saat ini progress lahan yang bisa dikerjakan mencapai 90 persen dan GI 150kV Tarjun sendiri sudah berhasil diselesaikan pada April lalu.” demikian dia.