PLN UIP KLT Serius Tuntaskan Pembangunan Interkoneksi Kaltim-Kaltara

Perkuat Keandalan Pasokan Listrik di Tanah Borneo

TANJUNG SELOR – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) berkomitmen untuk terus memperkuat keandalan pasokan listrik di tanah Borneo melalui pembangunan interkoneksi sistem kelistrikan Kaltim-Kaltara.

General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar, memastikan daya listrik yang dihasilkan melalui pembangkit di Kaltim juga sudah bisa dinikmati masyarakat di Kabupaten Bulungan. Capaian tersebut buah dari rampungnya pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tanjung Redeb – Tanjung Selor yang kini tersambung dengan sistem kelistrikan Kaltim-Kaltara.

“Melalui pembangunan SUTT 150 kV Tanjung Selor – Tideng Pale, PLN UIP KLT berupaya dalam memberikan daya listrik yang andal dan prima. Kondisi eksisting saat ini, Kabupaten Tana Tidung mendapatkan supply dari dua pembangkit yaitu PLTD Kuala Lapang dan PLTU Kelapis dengan total daya mampu sebesar 11,8 MW. Sedangkan untuk beban puncak hingga bulan Januari sebesar 11,5 MW, sehingga tersisa cadangan sebesar 300 KW,” urai Raja.

Jalur transmisi SUTT 150 kV Tanjung Selor – Tidang Pale yang membentang sepanjang 221,65 kilometer sirkit (kms) dengan ditopang 327 menara, dipastikan lahannya sudah bebas 100 persen. Kemudian progres pembangunannya saat ini dalam tahap pemberian kompensasi untuk Right of Ways (ROW) serta progress konstruksinya telah mencapai 65.42 persen

Raja menambahkan, percepatan pembangunan SUTT 150kV Tanjung Selor – Tideng Pale ditujukan menghadapi pertumbuhan demand listrik di Kalimantan. Jika transmisi ke Gardu Induk (GI) 150 kV Tideng Pale rampung dan beroperasi, maka daya mampu sistem kelistrikan akan meningkat. Kondisi tersebut tentu menurunkan kekhawatiran mengenai defisit daya.

“Berpotensi adanya penambahan pelanggan industri dengan kebutuhan daya sekitar 12 MW, apabila sistem kelistrikan telah tersedia dengan andal dan prima. Dengan adanya pelanggan tegangan tinggi tersebut juga akan berdampak pada peningkatan lapangan pekerjaan serta perekonomian masyarakat setempat,” jelasnya.

Seluruh pembangunan yang dilakukan oleh PLN UIP KLT dikawal dan diawasi oleh para Aparat Penegak Hukum dan pemerintah setempat. Sehingga pelaksanaannya dilakukan sesuai aturan yang berlaku agar mencapai tujuan untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.

“Kami terus berkomitmen akan melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dengan mengedepankan aspek tepat biaya, tepat mutu dan tepat waktu melalui koordinasi dan kolaborasi dengan stakeholder eksternal. Agar tercapai tujuan bersama yaitu memberikan terang bagi seluruh masyarakat di tanah Borneo,” demikian Raja.