Pj Gubernur Kaltim Evaluasi Strategi Pengembangan Ketahanan Pangan

DPTPH Dinilai Belum Fokus Lakukan Program Berskala Besar

metroikn, Samarinda – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, menyorot kinerja Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH) yang dinilai belum fokus melakukan upaya pengembangan ketahanan pangan.

DPTPH Kaltim, katanya, sejauh ini masih melakukan program-program yang sifatnya kecil. Padahal ketahanan pangan diyakini mampu menjadi penunjang perekonomian maupun keberlangsungan lingkungan.

“Saya fokus ke ketahanan pangan karena Kaltim masih sering mengalami kelangkaan pangan dan hampir 50 persen komoditi pangan merupakan hasil impor dari luar daerah,” ungkap Akmal Malik mengevaluasi kinerja jajaran dan masalah krusial di wilayahnya.

Dalam kesempatan Coffee Morning sekaligus silaturahmi dengan awak media di Odah Etam, Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Selasa (27/2/2024), Akmal menganggap perlunya menerjemahkan kembali arti ‘Kaltim Berdaulat’ dalam visi-misi pemerintah periode sekarang.

Untuk itu, penting baginya sebuah kolaborasi antara Pemprov Kaltim dengan pemerintah kabupaten/kota, hingga ke tingkat desa yang berfokus memastikan agar program-program DPTPH berjalan maksimal.

Dengan adanya kerjasama lintas sektor dan tingkat pemerintahan, upaya untuk menangani permasalahan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

“Kita juga bisa memanfaatkan 85 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang memiliki ratusan penyuluh pertanian yang tersebar di Kaltim, dan mereka menjadi harus menjadi contoh dari aksi nyata akan kemandirian ketahanan pangan,” sambungnya.

Akmal mengilustrasikan, apabila masing-masing penyuluh pertanian menanam cabai di seluruh lahan yang diperkirakan BPP seluas 5 hektar di tiap daerah. Maka, jumlah produksi yang dihasilkan diyakini mampu menekan angka inflasi, bahkan terhapuskan.

Pertemuan Pj Gubernur dengan awak media di Kaltim sengaja digelar sebagai sarana berdialog dan silaturahmi antara Pemprov dengan media.