Disoal Tentang Ketersediaan Listrik IKN, Jokowi: Sudah Ada

PLTS PLN Setrum Ibu Kota Mulai Mei 2024

metroikn, Nusantara – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, soal ketersediaan listrik di Ibukota Negara (IKN) Nusantara kini terjawab oleh keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Pembangkit PLN berdaya 50 Megawatt (MW) itu kelak menjadi pemasok kebutuhan listrik di IKN. Bukan cuma itu, PLTS tersebut juga menjadi pionir energi terbarukan di IKN.

“Pertanyaan yang paling penting, yang nanya rumah tangga dan investor. Pak, listriknya ada tidak, siap atau tidak, katanya green energy. Jawabannya, sore ini juga sudah ada,” tutur Jokowi saat meresmikan proyek pembangunan PLTS PLN di IKN Nusantara, Kamis (2/11/2023).

Meski demikian, kata Jokowi, PLN masih mampu menaikkan kapasitas daya PLTS, sepanjang hal tersebut diperlukan. Baginya, yang terpenting PLTS nantinya mampu memenuhi kebutuhan listrik di IKN, utamanya saat peringatan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2024.

“Tidak apa pelan-pelan, tetapi kebutuhan selalu tercukupi, itu pertama. Kedua, yang saya minta sejak awal, kabelnya jangan kelihatan mata, ground cable semuanya,” tegasnya.

Setelah beroperasi, PLTS tersebut diperkirakan mampu memproduksi energi hijau sekitar 93 Gigawatt hour (Gwh) per tahun. Dengan kapasitas tersebut, emisi CO2 yang mampu direduksi mencapai 104 ton per tahun.

“Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di IKN selaras dengan konsep pembangunan ibukota negara, forest city, hijau dan ramah lingkungan,” tambah Jokowi.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan, instalasi kabel listrik di IKN akan menggunakan teknik ground cable. Bahkan, instalasi kabel yang diterapkan PLN sudah termasuk dengan kabel fiber optic sebagai jaringan internet PLN Icon Plus.

“Ketika membangun smart home, smart city, itu bagian terintegrasi,” ucap Darmawan.

Kemudian, PLN juga membangun gardu listrik berkapasitas tegangan 150 kilovolt (KV) melalui bawah tanah.

“Memang pembangkit ada dipermukaan, tetapi dari sini ke IKN semua instalasi listrik ini akan ada di bawah tanah. Nanti ada gardu induk di IKN itu juga akan ada di bawah tanah,” sambungnya.

Termasuk pula instalasi listrik di Istana Negara, kelak menggunakan konsep serupa. Agar terlihat lebih estetis, di atas ducting (saluran) instalasi kabel listrik akan disamarkan dengan adanya taman.

Darmawan menargetkan, PLTS yang sedang dalam tahap pembangunan ini sudah bisa beroperasi untuk menyuplai listrik IKN pada Mei 2024 mendatang. Menurut perkiraan awal, daya listrik yang dibutuhkan IKN mencapai 30 MW.

Jaringan IKN juga akan terintegrasi dengan sistem kelistrikan jaringan Mahakam. Artinya, kelebihan daya 20 MW bisa juga dirasakan oleh masyarakat di wilayah sekitar IKN. “Ini tersambung dengan sistem Mahakam, interkoneksinya dari PLN juga akan disalurkan ke rumah tangga sekitar,” pungkasnya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *