MetroIKN, Samarinda – Sekretaris Cabor Panahan Kaltim, Haidar Fatoni, yang akrab disapa Toni, menyatakan bahwa capaian pada PON XXI di Aceh-Sumut dinilai baik. Awalnya, tim hanya menargetkan satu medali emas dan satu perak, mengingat hasil yang kurang memuaskan pada PON sebelumnya di Papua dan Jawa Barat, terutama dalam cabang panahan.
“Kami hanya menargetkan satu medali emas karena melihat hasil PON di Papua dan Jawa Barat yang tidak mendapatkan emas sama sekali. Namun, kami akhirnya berhasil meraih dua medali emas, tiga perak, dan satu perunggu,” ungkap Toni.
Ia juga menjelaskan bahwa Capaian tersebut tidak terlepas dari program-program yang disiapkan oleh Dispora Kaltim melalui KONI Kaltim dalam mempersiapkan dan mengasah kemampuan atlet.
“Hasil baik ini tidak terlepas dari program Dispora Kaltim melalui KONI Kaltim. Pelatihan dalam waktu enam bulan tersebut dinilai cukup untuk mempersiapkan kemampuan atlet,” imbuhnya.
Pelatih cabang olahraga panahan Kaltim, Harmaji, membenarkan hal tersebut. Ia menilai bahwa Pelatda yang dijalankan selama enam bulan sangat memberikan dampak positif dan menjaga atlet tetap dalam kondisi prima.
“Efek dari Pelatda sangat baik dan matang karena memberikan mental boosting serta terus menjaga kondisi atlet dengan baik,” pungkasnya. (adv)
