Penajam – Sektor pertanian dan perikanan seharusnya bisa menjadi daya tarik bagi generasi muda di Penajam Paser Utara (PPU). Karena peluang ekonominya masih besar, mengingat hingga kini belum semua kebutuhan pertanian dan perikanan mampu disuplai dari PPU hingga harus mendatangkan dari luar daerah.
“Hingga saat ini PPU belum mampu menyuplai bahan pokok secara keseluruhan, apalagi untuk kebutuhan ke IKN (Ibu Kota Nusantara). Kebanyakan masih bergantung dari daerah Jawa dan Sulawesi,” ungkap Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU Hartono Basuki, Senin (27/11/2023).
Baginya, tidak hanya mendekatkan generasi muda pada sektor pertanian dan perikanan, seharusnya ada upaya dari pemerintah untuk berupaya melakukan intensifikasi dengan teknologi yang merupakan salah satu peluang dalam perputaran ekonomi di PPU.
“Peluang itulah yang diharapkannya juga ke depannya mampu ditangkap oleh masyarakat PPU. Maka hadirnya pemerintah daerah sangat – sangat dibutuhkan untuk mendorong memenuhi kebutuhan tersebut,” ucapnya.
Namun hadirnya investasi hingga saat ini masih menyulitkan investor yang masuk ke PPU khususnya di wilayah IKN lantaran adanya regulasi dari Otorita IKN.
“Mulai dari perijinan dan lain – lain. Apalagi hari ini masih ada edaran untuk tidak melakukan transaksi jual beli lahan khusus di Kecamatan Sepaku di wilayah Otorita,” ujarnya.
Ini pasti akan berdampak pada masuknya investasi ke PPU. Tetapi di satu sisi, ini adalah upaya untuk melindungi warga PPU khususnya di IKN agar tidak kehilangan ketika menjual lahannya.
“Agar masyarakat kita tetap menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri,” jelasnya.
Dirinya juga menunggu warga PPU untuk siap dan mampu bersaing dalam berusaha.
“Andaikan hari ini kita sudah lost semua tidak ada protect serta kebijakan pemerintah untuk melindungi masyarakat, bisa saja warga PPU malah menjadi tamu di daerah sendiri,” timpalnya. (adv/DPRD PPU)
