PLN UID Kaltimra Mantapkan Kesiapan Hadapi Krisis Lewat Simulasi BCMS

metroikn, BALIKPAPAN — PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (PLN UID Kaltimra) memperkuat komitmen terhadap ketahanan operasional dengan menyelenggarakan simulasi terpadu penanganan krisis di Kantor PLN UID Kaltimra, Balikpapan, Selasa (22/7). Simulasi ini sekaligus menjadi pijakan penting menuju penerapan standar internasional ISO 22301 tentang Sistem Manajemen Keberlangsungan Usaha atau Business Continuity Management System (BCMS).

Kegiatan tersebut dirancang realistis dan kompleks, dengan skenario krisis beruntun mulai dari unjuk rasa yang berubah anarkis, ancaman bahan peledak, kebakaran, hingga penyanderaan karyawan. Seluruh rangkaian ini menjadi ajang pengujian kesiapan dan koordinasi Tim Tanggap Darurat bersama Crisis Management Team (CMT) PLN dalam merespons insiden secara cepat dan terukur.

General Manager PLN UID Kaltimra, Maria G.I. Gunawan, menegaskan bahwa kesiapsiagaan terhadap potensi krisis adalah bagian krusial dari pengelolaan sektor strategis seperti ketenagalistrikan.

“Layanan PLN adalah urat nadi bagi aktivitas masyarakat dan ekonomi. Setiap gangguan bisa berimbas luas, tak hanya secara teknis, tapi juga terhadap kepercayaan publik dan pemangku kepentingan. Melalui penerapan BCMS ISO 22301, kami menyiapkan sistem yang responsif dan terkoordinasi untuk menjawab tantangan tersebut,” ujarnya.

ISO 22301 sendiri merupakan standar global yang dirancang untuk membantu organisasi mengidentifikasi risiko yang berpotensi mengganggu layanan, menyusun rencana kontinjensi, melatih tim darurat, hingga mengatur skema pemulihan agar operasional bisa pulih secepat mungkin.

Langkah PLN UID Kaltimra ini juga mendapat dukungan dari pihak eksternal. Komandan Batalyon A Pelopor Sat Brimob Polda Kaltim, Kompol Iwan Pamuji, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membentuk budaya tanggap bencana yang kuat.

“Krisis tidak pandang batas struktur organisasi. Semua pihak harus bersinergi dan memiliki kepedulian yang sama. Budaya kesiapsiagaan bukan hanya soal menyelamatkan aset, tapi juga menjaga nyawa, integritas, dan kelangsungan institusi,” tegasnya.

PLN UID Kaltimra menargetkan sertifikasi ISO 22301 dapat mulai dijalankan pada akhir 2025. Serangkaian pelatihan internal, penyusunan dokumen strategis, serta audit kesiapan tengah disiapkan untuk mendukung proses tersebut. Simulasi ini menjadi salah satu bentuk nyata langkah preventif PLN dalam memperkuat ketangguhan sistem dan SDM menghadapi kondisi tak terduga di masa depan.