metroikn, BALIKPAPAN – Bertempat di Gedung Serba Guna Kantor PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, digelar Rapat Koordinasi Airport Security Committee (ASC) dalam rangka kesiapan menghadapi angkutan embarkasi dan debarkasi haji tahun 2025.
Rapat koordinasi yang dilaksanakan empat kali dalam setahun ini mengacu pada amanat KM 39 Tahun 2024 tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional. Kegiatan dibuka oleh General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Iwan Novi Hantoro, bersama CEO Regional VI PT Angkasa Pura Indonesia, Handy Heryudhitiawan, serta Abdul Faqih selaku perwakilan dari Otoritas Bandara Wilayah VII.
Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah anggota ASC, termasuk Komandan Rayon Militer 0905-03, Kadis Ops Lanud Dhomber, perwakilan Polresta Balikpapan, Kepala KP3 Bandara, perwakilan Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur, perwakilan Basarnas Kota Balikpapan, Badan Intelijen Negara Daerah Kalimantan Timur, Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, perwakilan CIQ (Bea Cukai, Imigrasi, Karantina), BMKG, Balai Karantina Kesehatan, dan para pemangku kepentingan lainnya di Bandara SAMS Sepinggan.
Dalam sambutannya, Iwan Novi Hantoro menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan seluruh stakeholder yang tergabung dalam Komite Keamanan Bandara, khususnya dalam pembahasan kesiapan operasi angkutan haji 2025. Ia juga menekankan pentingnya penerapan sistem keamanan berbasis risiko (risk-based security management) guna mengantisipasi berbagai ancaman yang berpotensi mengganggu kelancaran operasional embarkasi maupun debarkasi.
Iwan menambahkan, sebagai penyedia layanan transportasi udara, semua pihak memiliki tanggung jawab besar dalam menjamin keamanan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan para calon jemaah haji.
“Koordinasi yang solid antar pemangku kepentingan menjadi kunci utama dalam menghadapi masa angkutan haji tahun ini,” ujarnya.
Sementara itu, Handy Heryudhitiawan menyampaikan bahwa embarkasi haji tahun ini berlangsung di 13 bandara, termasuk Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan. “Sebanyak 5.756 jemaah atau sekitar 3,5 persen dari total 166.429 jemaah nasional akan dilayani dari Balikpapan,” katanya.
Acara dilanjutkan dengan paparan oleh Airport Operation Landside & Terminal Manager mengenai kesiapan fasilitas selama proses embarkasi dan debarkasi, serta paparan dari Airport Security Protection tentang peningkatan keamanan bandara. Sesi diskusi dan tanya jawab dengan anggota komite turut mengisi agenda.
Di akhir acara, disampaikan pula sosialisasi terkait larangan pengambilan foto dan video di lingkungan bandara sesuai dengan Surat Edaran DJPU Nomor 06 Tahun 2025. Larangan ini mencakup dokumentasi yang bisa mengungkap lokasi kamera pengawas, area terbatas, mengganggu pekerjaan petugas, atau melanggar privasi orang lain.