metroikn, TENGGARONG – Langgar Fastabiqul Khairat Panji Tenggarong, yang terletak di Jalan Tenis Lapangan Gang 2 Blok 23 A, resmi dibuka pada Selasa, 14 April 2025, melalui pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah. Peresmian ini juga merupakan bagian dari rangkaian Safari Subuh dan Safari Syawal ke-289 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kukar.
Pada acara tersebut, Bupati Edi turut menyerahkan bantuan hibah Program Rehabilitasi Rumah Ibadah Yayasan Langgar Fastabiqul Khairat Tahun Anggaran 2024 dengan nilai Rp250 juta. Bantuan ini diterima oleh Moehajji, penasihat Yayasan Langgar Fastabiqul Khairat. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Edi Damansyah juga memberikan bantuan paket sembako kepada Mustahik yang berada di lingkup Kelurahan Panji, Tenggarong.
Dalam sambutannya, Bupati Edi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi terhadap pemanfaatan dana hibah yang diberikan oleh Pemkab Kukar melalui program Kukar Idaman. Bantuan tersebut, menurutnya, telah digunakan dengan sangat baik untuk merenovasi langgar yang sebelumnya memiliki kondisi keramik lantai yang retak dan pecah, menjadi lebih indah dan nyaman.
“Semoga dengan adanya bantuan ini, langgar ini dapat terus dikelola dengan baik dan para takmir yang telah mewakafkan waktunya bisa terus berupaya menyelenggarakan kegiatan yang tidak hanya berfokus pada ibadah, tetapi juga pembinaan keagamaan untuk masyarakat,” ujar Edi.
Bupati Edi juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjalankan program-program keagamaan yang digagas oleh Pemkab Kukar. Terutama terkait rehabilitasi rumah ibadah, yang dinilai telah melampaui target yang ditetapkan. Ia berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan semakin memperkuat spirit gotong royong di masyarakat.
“Pencapaian ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat, terutama para ustaz/ustazah yang berperan besar dalam pembinaan di masjid, langgar, dan musala di Kukar,” tambah Edi Damansyah.
Dengan adanya bantuan ini, Pemkab Kukar berharap rumah ibadah di seluruh daerah dapat terus berkembang dan menjadi pusat pembelajaran agama yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. (adv/metroikn)
