metroikn, PENAJAM – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, memimpin apel pagi di lingkungan Sekretariat Kabupaten PPU, Kamis (27/3/2025), menjelang libur nasional dan cuti bersama untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Apel ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra PPU, Nicko Herlambang, Asisten III Bidang Administrasi Umum PPU, Ainie, serta kepala bagian dan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Setkab PPU.
Dalam arahannya, Wakil Bupati Abdul Waris Muin menegaskan bahwa libur nasional dan cuti bersama dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah telah ditetapkan mulai 28 Maret hingga 7 April 2025. Waris mengingatkan seluruh ASN dan THL di lingkungan Pemkab PPU untuk kembali masuk kerja sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
“Libur kita cukup panjang. Jadi, jangan ada ASN atau THL yang mencoba memperpanjang libur tanpa alasan yang jelas,” tegas Waris.
Waris juga menyoroti pentingnya kedisiplinan di lingkungan Pemkab PPU. Menurutnya, meskipun lima atau sepuluh tahun lalu ASN atau THL mungkin masih bebas datang ke kantor semaunya, hal tersebut tidak lagi berlaku pada kepemimpinannya saat ini. Dalam inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan beberapa hari terakhir, Waris mengungkapkan masih ditemukannya ASN dan THL yang tidak hadir tanpa keterangan atau terlambat masuk kantor.
“Ke depan, ini tidak boleh terulang. Terlambat satu menit saja, itu sudah dianggap sebagai korupsi waktu. Kedisiplinan adalah komitmen kami, dan bagi yang tidak patuh akan menerima sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku,” jelasnya.
Selain itu, Waris mengimbau agar momen libur Idul Fitri dimanfaatkan sebaik-baiknya, terutama untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan sahabat.
“Manfaatkan momen Idul Fitri ini untuk memperbanyak silaturahmi, saling memaafkan antara keluarga, sahabat, dan sesama,” tutupnya.
Sekretaris Daerah PPU, Tohar, turut menambahkan bahwa penting untuk memperhatikan kedisiplinan sebagaimana yang telah disampaikan oleh Wakil Bupati. Tohar menegaskan bahwa menjadi ASN adalah pilihan, dan setiap pilihan harus diikuti dengan kesadaran akan konsekuensi, termasuk dalam hal kedisiplinan kerja.
Dalam kesempatan tersebut, Tohar juga menyampaikan beberapa pesan praktis. Ia mengingatkan seluruh pegawai untuk memutuskan aliran listrik yang terhubung ke perangkat elektronik di ruang kerja masing-masing dan membersihkan ruangan sebelum meninggalkan kantor untuk libur panjang.
“Libur panjang ini kita tidak tahu apa yang akan terjadi di kantor, jadi pastikan semua aliran listrik ke komputer, laptop, dan perangkat lainnya diputuskan, serta ruangan kerja dibersihkan,” ujar Tohar.
Selain itu, Tohar juga mengingatkan agar selama libur panjang, seluruh pegawai tetap memperhatikan keamanan di sekitar kantor.
“Meskipun hari libur, petugas Satpol PP yang ditugaskan untuk menjaga keamanan tetap harus menjalankan tugasnya. Banyak aset kantor, seperti mobil dinas, yang harus dijaga selama liburan,” pesannya. (adv/metroikn)