metroikn, Samarinda – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menekankan pentingnya menindaklanjuti hasil evaluasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Kegiatan rutin yang bersifat regular itu, menurutnya, ditujukan untuk menjaga kinerja tata kelola keuangan pemerintah dengan harapan mampu mempertahankan status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ke sepuluh kalinya.
Dalam evaluasinya, BPK mendapat beberapa temuan yang diharap mampu segera diselesaikan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Dari saran-saran perbaikan masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam kinerja tata kelola keuangan di kota Samarinda,” ungkap Andi Harun saat memimpin rapat di ruang Mangkupelas, Balai Kota Samarinda, Selasa (16/4/2024).
Tata kelola keuangan yang baik, sebut dia, harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan, standar akuntansi pemerintah, dan hasil pengelolaan keuangan daerah. Utamanya mengenai pelaksanaan pelayanan publik, infrastruktur, dan pembangunan.
Meski secara umum OPD telah melaksanakan program dan pengelolaan keuangan dengan baik, Wali Kota mengingatkan pentingnya administrasi yang tertib dalam tata kelola, terutama menyangkut perjalanan dinas.
“Sangat penting kita menghindari segala bentuk manipulasi data dan dokumen yang dapat merugikan penyelenggaraan keuangan,” tegasnya.
Wali Kota mengapresiasi upaya yang dilkukan tim BPK demi adanya perbaikan tata kelola keuangan yang lebih baik.
Kemudian, Andi Harun juga menekankan kepada para Camat dan Lurah untuk meningkatkan kinerja di bidang tata kota. Terutama dalam upaya menjaga kebersihan dan gotong royong serta mengawal Probebaya agar bermanfaat bagi masyarakat.
Rapat koordinasi bersama seluruh perangkat daerah kota Samarinda itu juga merupakan upaya untuk menjaga konsistensi semangat para pejabat dan pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) tetap tinggi. Apalagi setelah libur panjang Idul Fitri.
