metroikn, Samarinda – Arsiparis Terampil Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kota Samarinda, Kirana Pareswari, mengungkap pentingnya tata kelola arsip dalam menciptakan efisiensi dan efektivitas kerja.
Dispursip Samarinda, katanya, rutin melakukan pelatihan, pembinaan, pengawasan hingga pemeriksaan kearsipan sejak 2018 hingga sekarang.
“Itu dilakukan untuk meningatkan kualitas pengelolaan dan penataan kearsipan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda,” ujar Kirana.
Kirana juga menjelaskan langkah itu juga sebagai bentuk terorganisirnya kegiatan dan terciptanya efisiensi dan efektivitas kerja. Namun dari hasil audit kearsipan beberapa tahun belakangan ini, menujukkan nilai rata-rata kearsipan pada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Samarinda masih minim.
“Sehingga masih banyak PR yang harus dilakukan untuk upaya peningkatan. Namun hasil itu bisa dimaklumi. Jika melihat jumlah tenaga kearsipan yang ada di Samarinda, kami mencatat hanya empat OPD di Samarinda yang memiliki arsiparis,” terangnya.
Kirana mencatat, untuk arsiparis di lingkungan Pemkot Samarinda selain di Dispursip, ada pada beberpaa OPD. Yakni Bappedalitbang, Sekretariat Daerah, Dinas Lingkungan Hidup, dan Bapenda.
Kondisi itu bisa terjadi karena banyak hal, di mana kekurangan arsiparis tidak hanya terjadi di Samarinda. Setingkat pemerintah provinsi (pemprov) pun ikut kekurangan.
“Kalau diperkirakan itu dipengaruhi atas minimnya minat pada profesi kearsipan. Padahal lapangan kerjanya terbuka sangat luas. Bahkan sampai kekurangan, arsip sendiri masih banyak yang menganggapnya sebagai hal yang remeh,” urainya.
Padahal menurut Kirana peran bidang kearsipan sendiri sangatlah penting. Tak hanya penting dalam lingkungan pemerintahan atau instansi atau OPD saja. Namun juga untuk seluruh sektor kehidupan, baik itu sosial, budaya, keuangan, pendidikan dan sebagainya. (adv/diskominfosamarinda)