MetroIKN, Samarinda – Pasangan calon (paslon) tunggal Walikota dan Wakil Walikota Samarinda, Andi Harun (AH) dan Syaefuddin Zuhri, menyampaikan visi dan misi mereka dalam acara bertajuk “Extravaganza Samarinda Maju 2024” yang pertama kali digelar di panggung politik Samarinda. Kegiatan ini digelar di Teras Samarinda pada Minggu (6/10/2024) malam.
Acara tersebut dihadiri oleh seluruh kader dan tim sukses dari pasangan AH-Syaefuddin Zuhri, mereka kompak mengenakan jaket hijau daun, simbol kesatuan dan komitmen terhadap perjuangan menuju Pilkada Samarinda 2024.
Pada Kesempatannya, Andi Harun mengungkapkan, pada kampanye pilkada 2024 ini lebih bersifat serentak, dibandingkan dengan kampanye terbuka seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kampanye yang kami pilih pada Pilkada 2024 ini, tidak seperti yang tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini kami memilih memperbanyak ruang dan kesempatan memaparkan visi misi tentang apa yang kita akan capai pada lima tahun yang akan datang,” kata Andi Harun.
Andi Harun menegaskan, memberikan edukasi politik kepada masyarakat dalam masa kampanye merupakan bagian yang penting.
“Ruang kampanye akan kami manfaatkan untuk memperluas cakupan masyarakat mendapatkan informasi tentang visi misi kami. Agar masyarakat memiliki hak untuk memilih pemimpin terbaik, baik di tingkat kota, kabupaten, provinsi, hingga nasional,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Harun memaparkan lima poin utama dalam visi-misinya:
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Samarinda yang unggul, berbudaya, dan berdaya saing.
2. Mewujudkan ekonomi Samarinda yang inklusif, mandiri, dan berkelanjutan.
3. Mewujudkan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan.
4. Mewujudkan Samarinda layak huni melalui stabilitas kamtibmas, ketahanan sosial budaya, dan ekologis.
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan inovatif, berketahanan, adaptif, serta berintegritas dan akun tabel.
Di akhir, Andi Harun berpesan, kampanye jangan hanya sekedar janji-janji kosong, tetapi harus diwujudkan melalui kerja keras dan karakter kepemimpinan yang kuat.
“Visi misi mudah diucapkan, seperti membalik telapak tangan, tapi saya harus mengatakan bahwa tidak mudah untuk melaksanakannya jika pemimpin tidak memiliki karakter untuk bersungguh-sungguh bersama masyarakat,” tutupnya.