Koperasi Merah Putih Jadi Ekosistem Ekonomi Terpadu, Samarinda Mulai dari Lempake

metroikn, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mulai mendorong koperasi sebagai fondasi utama penguatan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menilai pengembangan koperasi saat ini tidak lagi bisa bersifat konvensional, melainkan harus menjadi ekosistem ekonomi terintegrasi yang menjawab kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.

Hal itu disampaikan Andi Harun saat menghadiri peluncuran kelembagaan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Senin, 21 Juli 2025.

Peluncuran ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78.

“Launching kelembagaan Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih hari ini menjadi tonggak sejarah bagi gerakan koperasi di seluruh Indonesia,” ujar Andi Harun.

Ia menegaskan bahwa koperasi tidak hanya berperan sebagai lembaga ekonomi, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat kemandirian, solidaritas, dan kesejahteraan masyarakat.

Di tengah dinamika ekonomi global, koperasi dinilai mampu menjadi penyangga ekonomi lokal yang tangguh berkat prinsip gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat.

Koperasi Kelurahan Merah Putih Lempake sendiri menjadi salah satu dari 103 titik percontohan nasional. Di dalamnya telah tersedia berbagai unit usaha mandatori seperti gerai sembako, usaha simpan pinjam BNI 46, klinik, apotek, layanan logistik LPG, hingga fasilitas cold storage dan kantor pos.

“Selanjutnya, koperasi ini juga akan dilengkapi dengan penggilingan gabah, outlet pupuk, pakan ternak, serta fasilitas digitalisasi produksi dan pemasaran,” ungkapnya.

Andi Harun menyebut, model koperasi seperti ini sangat relevan untuk menjawab tantangan ekonomi masa kini yang semakin kompleks. Koperasi, katanya, harus menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dan ruang pembelajaran ekonomi produktif berbasis kekuatan lokal.

Dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas, koperasi diyakini dapat memberikan manfaat nyata bagi anggotanya dan mendorong lahirnya unit-unit usaha baru di lingkungan masyarakat.

Pemerintah Kota Samarinda, sambungnya, berkomitmen menjadikan koperasi sebagai mitra strategis pembangunan ekonomi daerah. Dukungan akan diberikan melalui kolaborasi dengan BUMN, BUMD, sektor swasta, dan lembaga pendidikan tinggi.

Salah satu bentuk sinergi tersebut terlihat dalam kolaborasi antara Universitas Mulawarman dan Bank Kaltimtara, yang turut diresmikan pada kesempatan yang sama.

“Penguatan lembaga ekonomi di tingkat akar rumput adalah fondasi kokoh menciptakan ketahanan sosial ekonomi,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pelaku UMKM hingga generasi muda, untuk terlibat aktif dalam gerakan koperasi dan memanfaatkan peluang usaha yang tersedia.

Meski tantangan seperti literasi keuangan, akses permodalan, dan kualitas SDM masih menjadi hambatan, Andi Harun tetap optimistis bahwa hambatan tersebut bisa diatasi melalui kolaborasi dan komitmen lintas sektor.

Tak lupa, ia juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif pemerintah pusat yang meluncurkan lebih dari 80 ribu Koperasi Merah Putih secara nasional bersama Presiden RI.

“Semoga koperasi ini benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi rakyat dan memperkuat solidaritas sosial kita,” pungkasnya.