metroikn, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan di sektor kesehatan. Hal tersebut ditegaskan Asisten I Sekretariat Kabupaten (Setkab) PPU Nicko Herlambang.
“Pj Bupati Makmur Marbun memastikan alokasi belanja daerah untuk kesehatan mencapai di atas 10 persen. Ini bukti komitmen beliau di bidang kesehatan,” ucap Nicko Herlambang ditemui di Kantor Bupati PPU, Senin (2/9/2024).
Salah satu yang menjadi perhatian lanjut Nicko terutama terkait pengadaan kebutuhan ambulans. Pj Bupati Makmur Marbun juga melakukan penambahan fasilitas Hemodialisis atau cuci darah di RS RAPB.
Selain itu menurut Nicko, Makmur Marbun berhasil mendistribusikan tenaga kesehatan pada fasilitas kesehatan yang ada di PPU. Ini mengingat jumlah dokter spesialis di PPU mencapai 38 dokter, terbagi dalam dua rumah sakit. Ada 33 dokter bertugas di Rumah Sakit Ratu Aji Putri Botung (RAPB) dan lima dokter lainnya bertugas di Rumah Sakit Sepaku.
“Selain itu Pj Makmur Marbun juga peduli kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang diwujudkan melalui pemberian paket makanan kepada nakes yang sedang bertugas, serta terlibat dalam memperingati Hari Hipertensi Dunia,” sebut Nicko.
Di bawah kepemimpinan Makmur Marbun pula, Pemkab PPU terus mendorong peningkatan pelayanan publik yang cepat, responsif, dan akuntabel. Salah satu program utama yaitu digitalisasi dalam pelayanan kepada masyarakat. “Layanan publik yang di digitalisasi yaitu layanan online pendafaran pasien di RSUD, layanan perizinan online, dan layanan administrasi pemerintahan online,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Nicko Herlambang juga menjelaskan komitmen Pemkab PPU dalam menjamin kesehatan warga. Di mana PPU telah menerapkan universal health care, atau cakupan kesehatan semesta. “Sehingga semua warga PPU dapat menikmati fasilitas dan pelayanan kesehatan secara terjangkau,” terangnya.
Hingga saat ini, program Penerimaan Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan terus berjalan dengan alokasi APBD PPU. Program ini menjadi prioritas Pemkab PPU, dengan menyalurkan alokasi anggaran PBI dari APBD PPU yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU. “Pada APBD Perubahan 2024, Pemkab PPU mengalokasikan sekitar Rp37 miliar untuk program tersebut,” tuturnya.
Sehingga program tersebut sangat berdampak positif bagi masyarakat. “Artinya semuanya sudah kita tanggung. Itu juga jadi salah satu opsi, bagaimana kesetaraan masyarakat bisa kita jamin,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pj Bupati Makmur Marbun dinilai berhasil meningkatkan sektor pelayanan kesehatan di PPU. Hal ini menjadi salah satu indikator penting dalam penilaian penganugerahan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada Makmur Marbun, sebagai salah satu Penjabat Kepala Daerah Terbaik Seluruh Indonesia, kategori Kesejahteraan Rakyat Fiskal Rendah.
Makmur Marbun menerima secara langsung penghargaan tersebut, di The Tribrata Hotel & Convention Center, Darmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2024) lalu. (adv)