metroikn, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menginisiasi Forum Investasi Zona Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II atau ALKI II Zone Investment Forum 2023 yang berlangsung mulai Rabu (25/10/2023).
Forum ini ditujukan membuka peluang sekaligus minat investasi di kawasan ALKI II, di samping pula mendukung perpindahan Ibukota Negara (IKN) Nusantara.
Saat pembukaan event, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menjelaskan, forum ALKI II ini bertujuan mendukung Ibukota Negara (IKN) Nusantara. Selain itu juga menjadi koridor bisnis yang akan menarik bagi perkembangan dan kegiatan investasi di kawasan ALKI II yang kebetulan juga berdekatan dengan IKN.
“Diperlukan kolaborasi antar daerah ALKI II untuk tumbuh bersama memanfaatkan potensi yang dimiliki daerah masing-masing terutama dalam momentum pembangunan IKN di wilayah ALKI II,” kata Rahmad.
Rahmad melanjutkan, forum ini diinisiasi segi tiga emas di jalur ALKI II, Mabalu atau Mamuju, Balikpapan dan Palu untuk memanfaatkan potensi masing-masing daerah di sekitar kawasan. Apalagi, seiring pula dengan perpindahan Ibukota ke wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) yang bersentuhan juga dengan ALKI II.
“Hampir semua komoditas kita semua 90 persen lewat laut, sehingga peran dalam sektor perairan sangat penting bagi kemajuan suatu daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik memberikan apresiasi kepada Pemkot Balikpapan yang telah memfasilitasi Forum Investasi ALKI II. Wacana pembentukan forum ini diakui telah mendapat perhatian Akmal, sejak dia menjabat Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) beberapa tahun lalu.
Mengamati hal tersebut, menurutnya, dibutuhkan kerjasama antar daerah dalam mendukung kebijakan nasional. Termasuk semua stakeholder, harus bekerja dengan fungsinya.
“Tentunya diharapkan adanya kolaborasi di area bufferzone IKN, yang mana tidak akan bisa tumbuh sendiri, butuh dukungan dari daerah sekitarnya. IKN tidak akan bisa jadi daerah yang hidup sendiri, sehingga komunikasi dan kerjasama yang baik dengan daerah buffer dibutuhkan,” urai Akmal Malik.
“Contoh, material Pembangunan untuk IKN diambil dari Sulawesi, sehingga tingginya kebutuhan ini menjadi rebutan di daerah-daerah, sehingga peran Selat Makassar sangat penting,” sambungnya.
Pj Gubernur mengaku, ke depan akan ada kerjasama lebih besar, seiring dengan akan adanya pergerakan barang dan jasa dalam jumlah besar pula. Dengan demikian, daerah-daerah di sekitar IKN, khususnya di jalur ALKI II agar mempersiapkan diri menghadapi tantangan tersebut.
Dalam seminar Forum Investasi Zona ALKI II 2023 menghadirkan narasumber Staf Ahli Kementerian Perekonomian, Konsulat Jenderal Australia, Otorita IKN dan Indonesian National Shipowners Association (INSA). Delegasi dari pemerintah Republik Korea juga hadir dalam forum tersebut. (ADV)