metroikn, Balikpapan – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan Hasbullah Helmi mengibaratkan Forum Investasi Zona Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II atau ALKI II Zone Investment Forum 2023 sebagai supermarket investasi.
Helmi mengungkap, ada 150 investor dalam dan luar negeri yang menghadiri forum investasi tersebut. Selain itu, dari sisi pemerintahan, ada 11 provinsi dan 188 kabupaten-kota di kawasan ALKI II yang hadir dalam forum.
“Kegiatan ini bertujuan sebuah kegiatan yang mengundang para investor dan daerah-daerah yang ada di sekitar ALKI II. Istilahnya, kami buat supermarket investasi, jualan bersama, tidak lagi masing-masing daerah membuka jualan sendiri,” terang Helmi, Rabu (25/10/2023).
Kemudian, Ia mengatakan, sekitar 15 proyek yang ditawarkan para peserta dalam forum ini. Belasan proyek tersebut dipastikan telah dilengkapi dengan dokumen Investment Project Readi to Offer (IPRO). Artinya, penawaran-penawaran tersebut telah terverifikasi sebagai proyek yang tidak memiliki celah masalah, memiliki perhitungan bisnis yang jelas (akuntabel), bankable, sehingga dipastikan clean and clear secara persyaratan administratif.
“Ada 15 project yang ditawarkan peserta pada investor yang mengikuti business matching. Mereka melihat pemaparan 15 IPRO yang terbagi dalam tiga sesi. Setelah bisnis matching, ada one on one meeting atau semacam table top, pertemuan private,” urainya.
Menurut Helmi, secara total, ada 14 kabupaten-kota peserta yang penawarannya telah dilengkapi dokumen IPRO. Sementara, dalam daftar investor, datang dari Jepang, Republik Korea, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.
Sebelumnya, ALKI I di sekitar Selat Malaka menjadi jalur primadona kerjasama investor dan pemerintah daerah di kawan tersebut.
Melihat itu, jalur ALKI II di sekitar Selat Makassar diyakini memiliki potensi serupa untuk menjadi kawasan kerjasama baik itu level nasional bahkan internasional. Apalagi, zona tersebut cukup strategis karena juga terhubung dengan beberapa negara, semisal Korea, Jepang dan Cina.
“Di satu sisi juga ada berkah dari adanya IKN (Ibukota Negara). Sulawesi juga dekat, di mana Kota Balikpapan butuh bahan pangan, kita bisa bekerjasama dengan daerah di pulau Sulawesi, sehingga perekonomian sama-sama meningkat,” jelasnya lagi.
Sebagai informasi, ALKI II Zone Forum Investment 2023 akan diisi dengan kegiatan seminar, business meeting dan gala dinner peserta dan undangan.
Kepala Bappeda Litbang Balikpapan Murni mengatakan, rangkaian kegiatan turut menghadirkan narasumber dari Konsulat Jenderal Australia, Republik Korea, Otorita IKN dan Indonesian National Shipowners Association (INSA).
Dalam kesempatan tersebut, narasumber akan memaparkan potensi ALKI II dari perspektif masing-masing.
“Kenapa kita memilih Korea, karena selama ini mereka telah menunjukan kontribusinya untuk kita,” tutur Murni. Dalam forum tersebut, pemerintah menargetkan kerjasama dengan Australia untuk mendukung investasi di Ibukota Negara (IKN) Nusantara. Di sisi utara ALKI II, targetnya Vietnam, Korea hingga Jepang. (ADV)