MetroIKN, Kutai Kartanegara – Desa Sebemban, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), memiliki potensi pertanian yang luar biasa. Dengan luas lahan mencapai 400 hektare, desa ini menjadi area pertanian terluas di kecamatan tersebut.
Hampir seluruh penduduk desa menggantungkan hidup mereka pada sektor pertanian, menjadikannya tulang punggung utama perekonomian lokal.
Kepala Desa Sebemban, Harfli, menjelaskan bahwa sektor pertanian menjadi sumber penghidupan utama masyarakat, dengan pemanfaatan lahan yang maksimal.
“Seluas 400 hektare itu besar, jadi masyarakat di sini mengandalkan pertanian sebagai sumber utama pendapatan mereka,” ujar Harfli, Kamis (28/11/2024).
Untuk mendukung produktivitas pertanian di Desa Sebemban, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) memberikan berbagai bantuan setiap tahunnya. Bantuan tersebut mencakup bibit unggul, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta program pelatihan bagi para petani.
“Kami selalu dapat bantuan tiap tahun dari Pemkab Kukar, kemudian ada juga dukungan pelatihan dan pendampingan yang sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan hasil tani mereka,” ungkap Harfli.
Selain itu, pemerintah desa juga bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bantuan yang diterima dimanfaatkan secara optimal dan merata di kalangan petani.
“Saya pastikan distribusi bantuan berjalan lancar dan tidak ada yang terlewat. Semua petani mendapatkan dukungan sesuai dengan kebutuhan mereka,” tegas Harfli.
Desa Sebemban tidak hanya menjadi pusat produksi pertanian, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal di Kecamatan Muara Wis. Hasil pertanian dari desa ini, seperti padi, jagung, dan sayuran, menjadi sumber pangan utama yang disuplai ke wilayah sekitarnya.
Dengan adanya lahan yang luas dan produktivitas yang terus meningkat, Harfli optimistis sektor pertanian di Desa Sebemban akan semakin berkembang.
“Saya yakin pertanian di Desa Sebemban akan terus berkembang dan berkontribusi besar terhadap perekonomian lokal, bahkan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di luar desa,” tambahnya.
Ke depan, Pemerintah Desa Sebemban berencana memperluas diversifikasi hasil pertanian dan memperkenalkan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen. Selain itu, desa juga membuka peluang kerja sama dengan sektor swasta untuk memperkuat rantai pasok hasil pertanian.
“Kami berharap dengan dukungan pemerintah dan berbagai pihak, pertanian di Desa Sebamban dapat menjadi model pengelolaan pertanian yang sukses di Kabupaten Kukar,” tutup Harfli.
Dengan luas lahan yang besar, dukungan pemerintah, dan semangat masyarakatnya, Desa Sebemban berpotensi menjadi salah satu desa agraris terdepan di Kutai Kartanegara, sekaligus menjadi contoh nyata pengelolaan pertanian yang berhasil. (adv)