Bahan Bakar Rumah Tangga sampai Daging Ayam Sumbang Deflasi di Kabupaten PPU selama Februari 2025

metroikn, PENAJAM – Indeks Harga Konsumen (IHK) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada bulan Februari 2025 juga mengalami deflasi sebesar 0,45 persen (mtm). Sementara secara tahunan, inflasi IHK PPU juga tercatat deflasi sebesar 0,73 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi nasional dan inflasi gabungan empat kota di Kaltim

Penyumbang terbesar deflasi di PPU terutama bersumber dari Kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga dengan andil sebesar 3,29 persen (mtm). Berdasarkan komoditasnya, lima komoditas utama penyumbang deflasi tertinggi yaitu tarif listrik, daging ayam ras, tomat ikan kembung, dan cumi-cumi.

“Penurunan harga tarif listrik didukung oleh kebijakan pemerintah yang memberikan diskon sebesar 50 persen untuk pelanggan dengan daya hingga 2200 VA (berakhir Februari 2025),” ungkap Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Balikpapan Robi Ariadi.

Selanjutnya penurunan harga daging ayam ras didorong oleh dukungan produksi dan pasokan yang lancar. Sementara itu penurunan harga tomat didukung oleh produksi yang meningkat seiring frekuensi curah hujan yang menurun di wilayah PPU. Adapun penurunan harga ikan kembung dan cumi-cumi dikarenakan pasokan yang lancar seiring hasil tangkapan nelayan yang meningkat, didorong kondisi cuaca yang mendukung.

Sementara itu, lima komoditas utama yang menyumbang inflasi di PPU adalah semangka, ikan layang, kangkung, ikan tongkol, dan cabai rawit. Kenaikan harga ikan layang, ikan tongkol, dan semangka disebabkan oleh peningkatan permintaan sejalan dengan periode Ramadhan. Selanjutnya, peningkatan harga kangkung seiring permintaan yang meningkat.

“Sementara itu, kenaikan harga cabai rawit disebabkan oleh pasokan yang menurun akibat curah hujan yang tinggi di wilayah penghasil,” imbuh Robi.

Selanjutnya, deflasi yang terjadi di PPU pada Februari 2025 lebih dipengaruhi oleh stimulus kebijakan pemerintah, terutama terkait tarif listrik (memiliki bobot konsumsi tinggi). Ke depan, periode Ramadan dan Idulfitri termasuk adanya libur saat awal Ramadan.