metroikn, BALIKPAPAN – PT Pamapersada Nusantara Distrik Balikpapan Operation (PAMA BPOP) secara nyata kembali menunjukkan komitmennya dalam implementasi corporate social responsibility (CSR) perusahaan. Di mana selama dua bulan berturut-turut, PAMA mampu merealisasikan bantuan sosial kepada ratusan anak yatim dan kaum duafa di wilayah operasional PAMA BPOP.
Chief PAMA BPOP Expert Sulasman menjelaskan, semangat berbagi kepada masyarakat yang memerlukan adalah bentuk komitmen dari kebijakan CSR yang telah disusun perusahaan. Karena itu setiap bulannya, secara rutin, PAMA BPOP akan menyiapkan berbagai macam bantuan. Seperti yang sudah terealisasi pada Januari dan Februari 2025 ini.
“Alhamdulillah, di Januari 2025 lalu kami berhasil mencapai target dengan memberikan santunan kepada 140 anak yatim dan kaum duafa. Dan di Februari ini, sebanyak 125 paket bantuan sudah kami sebar kepada anak yatim dan kaum duafa,” ucap Sulasman.
Lanjut dia, jika dihitung berdasarkan data sepanjang 2024 lalu, maka PAMA BPOP telah menyalurkan sebanyak 1.219 paket bantuan. Ini melebihi target 1.200 total penerima di 2024. Adapun paket bantuan tersebut berupa bahan kebutuhan pokok. Seperti beras, minyak goreng, susu hingga kecap manis. Yang pembeliannya murni berasal dari toko-toko yang ada di Balikpapan.
“Jadi tidak hanya membantu meringankan beban anak yatim dan kaum duafa, harapan kami dengan CSR ini, ikut berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal,” imbuh Sulasman didampingi CSR Officer PAMA BPOP Aziz Kusuma Aji.
Ditambahkan Aziz, bantuan yang masuk dalam lima program CSR di bidang sosial dan budaya ini secara rinci disebar ke anak yatim dan kaum duafa yang berada di ring satu PAMA BPOP. Seperti di Kelurahan Sepinggan, Manggar, Manggar Baru dan Kariangau. Termasuk ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) / yayasan dan pondok pesantren (ponpes) yang menampung anak yatim.
“Tahun 2025 ini kami juga menargetkan sebanyak 1.200 penerima bantuan. Apalagi menjelang Ramadan ini, semoga menjadi keberkahan bagi kaum duafa dan anak yatim yang memerlukan. Dan kami harap ini membawa manfaat yang lebih terhadap hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan masyarakat, pemerintah dan stakeholder,” ucap Aziz.