metroikn, PENAJAM – Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya Program Desa Beragam Bergizi, Sehat dan Aman (B2SA) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Dinas Ketahanan Pangan (DKP) PPU mengadakan edukasi dan sosialisasi secara masif.
Diungkapkan Kepala DKP PPU Mulyono, bahwa dalam hal ini pihaknya terus turun ke lapangan. Termasuk untuk bidang konsumsi dan ketahanan pangan, mereka keliling semua desa. Di mana disampaikan kepada masyarakat, program Desa B2SA yang terdiri dari penerapan tiga konsep besarnya, yaitu Rumah Pangan, Teras Pangan dan Gerai Pangan, sebisa mungkin dilakukan secara berkesinambungan.
“Program Desa B2SA atau pangan beragam bergizi seimbang, sehat dan aman, perlu terus digaungkan agar masyarakat terbiasa dengan pola hidup sehat dan sejahtera melalui penerapan program tersebut,” ungkap Mulyono, Rabu (25/9/2024).
Ia melanjutkan, misalnya soal konsep Teras Pangan. Konsep ini tidak hanya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit pekarangan rumah warga untuk ditanami beragam sayuran saja, namun juga mengajak warga untuk memanfaatkan lahan tersebut untuk melakukan pembibitan.
“Jadi warga tidak perlu mencari ke mana-mana, tapi di pekarangan rumah saja sudah mencukupi konsumsi harian keluarga. Itu yang dilakukan kelompok-kelompok dasawisma,” katanya.
Menurut Mulyono, bagaimana pun memang ada tantangan. Namun tegas dia, apapun kendala di lapangan, harus segera dicarikan solusinya. Sehingga masyarakat bisa menjadikan program B2SA sebagai upaya mandiri dalam mengentaskan kemiskinan maupun terlibat dalam upaya intervensi stunting atau tengkes yang masih cukup tinggi di Kabupaten PPU.
“Tugas berat DKP Kabupaten PPU adalah memastikan bahwa Program Desa B2SA bisa terus berkelanjutan. Sehingga pihaknya terus membuat jadwal monitoring, untuk mengajak seluruh elemen masyarakat berperan aktif dalam menjadi program B2SA sebagai budaya masyarakat PPU. Jadi kita pantau terus. Jadi kalau misalnya Rumah Pangan ada kendala, maka kami akan coba mengurai masalahnya,” bebernya. (adv)