metroikn, Penajam – Wakil Ketua DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Hartono Basuki, menilai pemerintah daerah belum optimal memberdayakan warganya untuk mengambil peluang yang muncul dari kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Sampai saat ini, kata dia, warga PPU belum menjadi pelaku yang memiliki peran penting di tengah pembangunan IKN Nusantara. Satu di antaranya potensi ekonomi.
“Dampak ekonomi luar biasa, perputaran begitu cepat, tapi pergerakan untuk pemberdayaan ekonomi atau usaha belum masif bagi pelaku usaha lokal,” terangnya.
Peluang ekonomi mestinya saat ini bisa ditangkap oleh masyarakat. Banyak potensi usaha dagang dan jasa yang bisa dikembangkan, semisal hanya untuk menyuplai keperluan 8.000an pekerja IKN.
“Warung makan sudah banyak, tapi pelaku yang besar kebanyakan bukan dari kita (pelaku usaha lokal). Kita belum skala besar,” ungkap politisi PDIP itu.
Situasi tersebut otomatis menjadi tantangan bagi pemerintah daerah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU harus menyiapkan warganya secara matang demi mengambil berbagai peran di tengah kehadiran IKN.
Termasuk menyiapkan rencana untuk menangkap peluang di sisi ekonomi.
“Untuk mewadahi kebutuhan pendatang jadi harus edukasi masyarakat untuk menangkap peluang itu,” ujarnya.
Pemkab PPU, menurutnya, bisa memulai dari upaya edukasi kepada masyakarat tentang regulasi dan mekanisme perizinan usaha. Sebab, hal ini diakui belum banyak dipahami oleh masyarakat PPU.
“Bisa diberikan pelatihan dan juga regulasi perizinan,” tuturnya.