metroikn, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) mendorong inovasi para pelaku industri olahraga di daerah demi mampu berdaya saing.
Dukungan tersebut diwujudkan dengan mengirimkan 20 pelaku industri olahraga di Kukar untuk mengikuti pelatihan Industri Olahraga dan Training of Trainer (ToT) kewirausahaan pemuda di Pulau Jawa.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menerangkan 10 orang akan mengikuti pelatihan Industri Olahraga di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Sedangkan 10 lagi menjalani ToT kewirausahaan di Kabupaten Bantul, DIY.
Mereka umumnya berprofesi di bidang jasa usaha dan jasa pembuatan peralatan olahraga. Baik itu olahraga tradisional hingga olahraga prestasi. Semisal, pembuatan gasing, bakiak, plakat, hingga kerajinan gantungan kunci.
Namun, sejauh ini para pelaku industri olahraga di Kukar masih terpaku dengan bahan tunggal, yakni, kayu tanpa modifikasi. Minimnya inovasi menjadikan produk mereka kurang memiliki daya saing di pasaran.
“Maka kami himpun mereka untuk mengikuti pelatihan di Boyolali, supaya mereka dapat memodifikasi bahan kayu dengan kuningan atau lainnya, agar lebih bernilai,” kata Ali, Rabu (25/10/2023).
Khusus delegasi untuk mengikuti ToT kewirausahaan, rata-rata tercatat sebagai anggota aktif Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM). Mereka adalah pemuda-pemudi yang telah memiliki dan mengelola beragam jenis usaha.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan mereka dalam public speaking, penyusunan modul, dan teknik penyampaian materi.
“Sepulang dari pelatihan ini mereka sudah mapan dengan menjadi seorang trainer yang baik, khusus di bidang kewirausahaan pemuda,” tuturnya. (adv/diskominfokukar)