DPRD Samarinda Desak Penanganan Serius Risiko Kebakaran dan Banjir di Teluk Lerong Ilir

metroikn, SAMARINDA – Kawasan padat penduduk Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, kembali menjadi sorotan legislatif. Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menegaskan pentingnya langkah cepat dan terencana dari Pemerintah Kota (Pemkot) untuk menanggulangi risiko kebakaran dan banjir yang mengancam warga setempat.

Dalam keterangannya, Rabu (16/7/2025), Novan menyebut kawasan tersebut menghadapi tantangan ganda: infrastruktur lingkungan yang minim dan kepadatan bangunan yang menyulitkan respons darurat.

“Drainase dan pencegahan kebakaran adalah dua isu krusial di Teluk Lerong Ilir. Akses jalan yang sempit bisa jadi penghalang utama saat terjadi kebakaran,” ujar Novan.

Politisi dari Partai Golkar ini menyoroti bahwa sistem drainase yang tidak memadai telah menimbulkan genangan air saat hujan deras, memicu potensi banjir dan memperburuk sanitasi lingkungan.

“Ini bukan persoalan baru, tapi belum juga ada solusi menyeluruh. Pendekatannya harus sistemik, bukan sekadar tambal sulam,” tegasnya.

Novan juga menekankan bahwa kerentanan infrastruktur ini bukan hanya berdampak pada kerugian material, tetapi juga mengancam rasa aman warga. Ia mendorong agar intervensi pembangunan dilakukan secara menyeluruh, menyasar baik aspek pencegahan bencana maupun peningkatan kualitas hidup warga.

“Wilayah ini merupakan salah satu jantung permukiman kelas pekerja di Samarinda. Sudah selayaknya dilindungi dengan sistem tata kota yang tangguh dan berpihak pada keselamatan masyarakat,” tutupnya.

Komisi IV DPRD Samarinda meminta Pemkot segera menyusun langkah taktis dan melibatkan warga dalam proses perencanaan kawasan, agar solusi yang diterapkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan lapangan. (adv/metroikn)