metroikn, TENGGARONG – Kecamatan Tenggarong tengah bersiap menyambut perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kecamatan yang akan digelar di Desa Rapak Lambur pada pertengahan tahun 2025. Ajang tahunan ini tidak hanya menjadi wahana seleksi para qari dan qariah, tetapi juga bagian penting dari upaya pembinaan seni baca Al-Qur’an dan syiar Islam di tingkat lokal.
Penunjukan Desa Rapak Lambur sebagai tuan rumah disambut antusias oleh masyarakat setempat. Berbagai persiapan mulai dilakukan, baik dari sisi teknis penyelenggaraan maupun dari aspek partisipasi masyarakat. Camat Tenggarong, Sukono, menyampaikan bahwa pelaksanaan MTQ direncanakan berlangsung pada bulan Mei, meskipun tanggal pastinya masih menunggu hasil rapat koordinasi berikutnya.
Sukono menjelaskan bahwa seluruh wilayah administratif di Kecamatan Tenggarong akan terlibat dalam kegiatan ini. Sebanyak 14 wilayah yang terdiri dari kelurahan dan desa akan mengirimkan kafilahnya untuk berlaga. Ia menekankan bahwa MTQ bukan semata kompetisi, melainkan juga ruang pembinaan karakter generasi muda dan penguatan nilai-nilai keagamaan.
Menurutnya, anggaran pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari dana pemerintah kecamatan dan dukungan anggaran dari pemerintah desa. Ia berharap sinergi tersebut dapat mendorong kesuksesan acara dan memberikan pengalaman terbaik bagi para peserta. Ia juga mendorong seluruh wilayah untuk segera mempersiapkan kafilahnya dengan latihan yang rutin dan terstruktur, agar peserta mampu tampil maksimal saat bertanding.
Desa Rapak Lambur kini mulai melakukan berbagai persiapan, termasuk pemetaan lokasi lomba, akomodasi peserta, serta penyediaan sarana penunjang. Panitia lokal bekerja sama dengan pemerintah kecamatan memastikan bahwa seluruh kebutuhan teknis dan logistik dapat dipenuhi dengan baik.
MTQ tingkat Kecamatan Tenggarong tahun ini diharapkan menjadi salah satu penyelenggaraan terbaik, dengan kualitas peserta yang mampu bersaing di tingkat kabupaten bahkan provinsi. Selain sebagai ajang seleksi, kegiatan ini juga menjadi momen silaturahmi antar warga serta penguatan budaya religius di tengah masyarakat. Semangat dan antusiasme yang terus tumbuh diharapkan menjadi energi positif bagi kelangsungan acara dan kelahiran bibit unggul qari dan qariah masa depan. (adv/metroikn)