metroikn, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tengah menyiapkan pembangunan Bendungan Pengendali (Bendali) di kawasan Pasar Segar. Pembangunan bendali ini diharapkan dapat mengatasi masalah banjir yang sering melanda kawasan Jalan Beller dan MT Haryono.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, bersama Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, serta Sekretaris Kota Balikpapan, Muhaimin, turut serta dalam peninjauan langsung lokasi pembangunan bendali ini, didampingi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Rahmad Mas’ud menegaskan bahwa Pemkot terus berupaya mengatasi banjir yang kerap terjadi di kota ini saat hujan dengan intensitas tinggi. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan membangun bendali sebagai penampung air sementara dari Sungai Ampal.
“Kami tidak ingin banyak diskusi, tapi lebih fokus pada eksekusi,” ujar Rahmad Mas’ud dalam peninjauan tersebut.
Rahmad Mas’ud menjelaskan, pembangunan bendali akan memanfaatkan lahan seluas 10 hektare milik Pemkot Balikpapan. Dia menambahkan, proyek ini akan segera dimulai, dengan target pengerjaan pada bulan ini. “Minimal untuk menjadi tampungan air,” katanya.
Bendali ini akan dibangun untuk mengendalikan aliran air dari Sungai Ampal yang mengalir melalui kawasan Sumber Rejo hingga Damai. Rahmad menyebut, hujan deras dengan durasi panjang seringkali menyebabkan sungai meluap dan menimbulkan banjir di sejumlah wilayah.
“Mudah-mudahan dengan adanya bendali atau waduk ini, air yang meluap dari sungai akan dapat ditampung dan tidak langsung mengalir ke hilir,” tambahnya.
Menurut Rahmad, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Balikpapan sangat berani untuk melaksanakan pembangunan Bendali Ampal Hulu ini. Selain itu, pembangunan bendali juga bertujuan untuk mengurangi aliran air langsung ke hilir.
“Alhamdulillah, PU sudah siap mengeksekusi pekerjaan ini. InsyaAllah, bulan ini kita mulai. Semoga tidak ada kendala,” ucapnya.
Rahmad juga mengungkapkan bahwa proses pembebasan lahan untuk proyek normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal telah selesai, meskipun ada beberapa titik yang prosesnya melalui tahap konsinyasi. “Kami sudah menitipkan anggaran untuk pembebasan lahan ke Pengadilan Negeri. Yang jelas, lahan ini sudah bebas,” ujar Rahmad.
Meski Badan Wilayah Sungai (BWS) merupakan pihak yang berwenang untuk normalisasi DAS Ampal, Pemkot Balikpapan mengambil langkah khusus untuk membangun bendali guna menangani masalah banjir ini.
“Kami akan mulai pengerjaan untuk penanggulangan banjir. Nanti akan kami gali agar air dari sungai bisa masuk dan tertampung dalam bendali, sehingga tidak menumpuk di muara,” tegasnya. (adv/metroikn)