metroikn, SAMARINDA — Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas wilayah sebagai langkah strategis untuk mengatasi persoalan krisis air bersih yang masih melanda sejumlah daerah di Kalimantan Timur (Kaltim), termasuk Samarinda.
Menurut Andi Harun, penguatan kerja sama antar daerah menjadi kebutuhan mendesak di tengah meningkatnya permintaan atas layanan dasar, khususnya ketersediaan air bersih. Ia menilai, pendekatan sektoral sudah tidak relevan lagi untuk menjawab tantangan jangka panjang yang kini dihadapi banyak kota di Kaltim.
“Kalau Balikpapan maupun Bontang ingin menyelesaikan persoalan air bersih jangka panjang, maka alternatif yang paling rasional adalah memanfaatkan Sungai Mahakam sebagai sumber bahan baku bersama,” ujar Andi Harun dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).
Seiring dengan itu, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Samarinda telah menjalin komunikasi intensif dengan Perumdam Kota Balikpapan dan Bontang. Upaya ini diarahkan pada penjajakan kerja sama pemanfaatan Sungai Mahakam sebagai sumber air baku lintas wilayah.
“Sekarang kita sedang berkomunikasi. Dua Perumdam ini sudah saling berkorespondensi, baik yang di Balikpapan maupun di Bontang,” ungkapnya.
Langkah konkret awal yang saat ini tengah dilakukan adalah penyusunan studi kelayakan (feasibility study/FS), yang akan menjadi dasar teknis dan administratif sebelum masuk ke tahap perjanjian kerja sama resmi antar pemerintah daerah.
“Setelah FS rampung, barulah kita masuk ke tahap penyiapan PKS (Perjanjian Kerja Sama). Dan saya sangat mendukung itu karena memang ke depan, kita harus mengembangkan model kerja sama lintas daerah,” lanjut Andi.
Lebih dari sekadar solusi teknis, ia memandang kolaborasi lintas wilayah sebagai bentuk nyata dari tata kelola pemerintahan yang modern dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ia mengingatkan bahwa tidak ada lagi ruang bagi ego sektoral dalam penyelenggaraan layanan publik yang optimal.
“Model manajemen pemerintahan sekarang tidak bisa lagi berdiri sendiri-sendiri. Kita harus terbuka dan berani membuka kerja sama lintas daerah,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa kerja sama antar daerah bukan hanya soal efisiensi teknis, melainkan strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan optimalisasi anggaran.
“Tidak ada yang lebih ringan, lebih cepat, dan lebih efisien selain lewat kerja sama. Samarinda siap menjadi bagian dari itu,” pungkas Andi Harun.