Wakil Ketua Bidang UMKM dan Ketenagakerjaan PDIP Kukar Nilai Duet Edi-Rendi Sukses Dorong Kemajuan Ekonomi Kerakyatan

metroikn, Tenggarong – Wakil Ketua Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Ketenagakerjaan DPC PDI Perjuangan Kutai Kartanegara (Kukar) Rahmat Dermawan menilai, pertumbuhan UMKM selama era kepemimpinan Edi Damansyah – Rendi Solihin menunjukan geliat positif.

Menurut catatan Disperindagkop Kukar, sampai dengan saat ini terdapat 11.810  pelaku UMKM yang tersebar di 20 kecamatan.

Berbagai event dan kegiatan masyarakat, semisal, Kukar Kaya Festival yang digelar belum lama ini diakui cukup mendorong pesatnya geliat perekonomian oleh UMKM.

Belum lagi, berbagai kegiatan tingkat kecamatan yang mendatangkan artis ibu kota, serta menampilkan tarian budaya kearifan lokal.

“Kita lihat efek dari program Kukar Kaya Festival misalnya, ada banyak pelaku usaha di Kecamatan-kecamatan yang terbantukan”, terang Rahmat Dermawan.

Di lain sisi, program pengendalian inflasi juga dianggap berjalan sukses. Rahmat turut mengemukakan, bantuan subsidi sarana prasarana usaha melalui Disperindakop Kukar turut memberi dampak bagi keberlanjutan UMKM.

Ditambah lagi akses permodalan yang mudah bagi UMKM oleh kehadiran Program Kredit Kukar Idaman (KKI). Program tersebut sampai kini telah menyalurkan kredit usaha melebihi Rp8 miliar.

Dari nominal tersebut setidaknya sudah memberi manfaat bagi 530 pelaku UMKM di Kukar. Untuk diketahui, KKI telah berjalan sejak Oktober 2021 bekerjasama dengan Bankaltimtara.

KKI bertujuan untuk membantu masyarakat yang ingin memulai usaha. Sehingga para calon pelaku usaha nantinya tidak terjebak pada rentenir yang bisa memberatkan dengan nilai bunga tinggi

Di sektor perikanan, duet Edi-Rendi terus mendorong kemandirian usaha melalui pembentukan Kelompok Pengolah dan Pemasar Ikan (Poklahsar). Kelompok usaha ini jumlahnya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar turut gencar menyalurkan bantuan sarana dan prasarana kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan). Langkah ini merupakan bagian dari realisasi Program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2022-2026.

Setidaknya, ada 25 ribu nelayan produktif yang ditarget sebagai penerima bantuan untuk kurung waktu lima tahun mendatang.

Menurut data Dinas Perikanan dan Kelautan Kukar, program ini telah meliputi sekitar 7.000 nelayan dan pembudidaya dengan total anggaran lebih dari Rp130 miliar pada pada 2021. Tahun berikutnya, anggaran ditingkatkan menjadi Rp180 miliar kepada 8.500 nelayan dan pembudidaya penerima manfaat.

Sedangkan pada 2023, anggaran dialokasikan sebesar Rp219 miliar untuk 9.500 nelayan di Kabupaten Kukar.

Bahkan dalam pantauan PDI Perjuangan, Pemkab Kukar terus melakukan inovasi dan terobosan-terobosan dalam mendorong digitalisasi pemasaran.

“Bahkan kami dalam kepengurusan mendapat instruksi langsung dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kukar yang juga sebagai Bupati Kutai Kartanegara untuk dapat membantu memfasilitasi program di tengah-tengah rakyat,” tegas Rahmat.

Mengamati kontribusi nyata kepemimpinan Edi – Rendi terhadap rakyat, PDI Perjuangan menilai kebersamaan yang baik layak dikawal untuk dapat dilanjutkan ke depan.

(yap/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *