metroikn, SAMARINDA — Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda mulai mengencangkan pengawasan di seluruh sektor transportasi. Pemeriksaan teknis armada, pendirian posko layanan, hingga penjagaan di titik pintu masuk transportasi darat dan sungai disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat.
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menyebut pengecekan angkutan sungai menjadi agenda pertama yang akan digelar. Pemeriksaan seluruh kapal dan speed boat dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Desember.
“Mulai tanggal 15, seluruh armada di jalur Sungai Mahakam akan kita lakukan pengecekan menyeluruh. Dermaga Mahakam Ilir dan kawasan Sungai Kunjang menjadi titik pertama yang kita datangi,” kata Manalu, Kamis (11/12).
Selain transportasi sungai, Dishub juga memperkuat koordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk memastikan armada bus antar kota laik jalan. Bus AKDP maupun AKAP dipastikan masuk dalam agenda pemeriksaan bersama.
“Bus AKDP dan AKAP juga masuk dalam agenda pemeriksaan. Kita pastikan semua laik jalan sebelum menghadapi lonjakan penumpang,” tegasnya.
Sebagai langkah antisipatif, Dishub sudah menyiapkan posko terpadu di berbagai titik strategis. Layanan cepat dan akses informasi akan disiagakan di bandara, pelabuhan, hingga kawasan perkantoran Pemprov Kaltim.
“Sejumlah posko sudah disiagakan, termasuk posko utama di kawasan kantor Gubernur. Ini untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses informasi dan layanan secara cepat,” jelas Manalu.
Sementara untuk pengaturan arus lalu lintas di kawasan Pasar Pagi, Dishub masih menunggu pembahasan final bersama Kementerian Perhubungan. Titik tersebut termasuk kawasan padat yang memerlukan simulasi ulang pola keluar-masuk kendaraan.
“Kita masih menghitung potensi bangkitan perjalanan di Jalan Gajah Mada. Skema keluar-masuk kendaraan akan kita putuskan setelah evaluasi bersama Kemenhub,” pungkasnya.












