metroikn, JAKARTA — Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Badan Usaha Otorita (BUO), PT Bina Karya (Persero), menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Senin (16/6/2025). Penandatanganan berlangsung di Balai Agung, Jakarta Pusat, melibatkan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), PT Jakarta Propertindo, Perumda Pasar Jaya, serta Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Kesepakatan ini bertujuan menjajaki kerja sama strategis dalam pengelolaan berbagai layanan kota di wilayah IKN. Ruang lingkupnya mencakup perencanaan, pembangunan, pengembangan, pengoperasian, hingga komersialisasi layanan kota, termasuk pengelolaan infrastruktur, sistem transportasi, pengelolaan sampah dan limbah, pasar, serta lingkungan perkotaan berkelanjutan.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa kerja sama ini sangat penting dalam mempersiapkan operasionalisasi berbagai fasilitas di IKN. “Otorita IKN akan segera menerima penyerahan aset dari pembangunan yang sudah dikerjakan oleh Kementerian PU dan Kementerian PKP, seperti jalan tol, gedung perkantoran, hunian ASN, masjid, Istana Negara, dan sebagainya,” kata Basuki.
Ia menjelaskan bahwa semua aset tersebut harus dikelola dengan baik dan profesional. “Pastinya harus kami pelihara, maka dari itu Badan Usaha Otorita atau PT Bina Karya bekerja sama dengan BUMD Jakarta terkait pengelolaan infrastruktur, pengelolaan sampah, dan pengelolaan air,” ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan komitmen penuh untuk mendukung pembangunan IKN, khususnya dalam aspek pengelolaan kota. “Pemerintah Jakarta memberikan dukungan penuh untuk kelancaran pembangunan di IKN, termasuk pengelolaan sampah. Jakarta bisa menjadi role model,” ujarnya.
Pramono juga menekankan pentingnya transfer pengetahuan dari Jakarta ke IKN agar proses pengembangan berjalan lebih matang dan terhindar dari kesalahan. “Yang paling utama saat ini adalah transfer pengetahuan. Karena membangun BUMD seperti di Jakarta tidak semuanya adalah success story. Ada juga kegagalan dan kesalahan, dan pengalaman ini yang akan kami bagikan kepada IKN agar tidak terulang kembali,” tegasnya.
Penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi langkah konkret Otorita IKN dalam membangun fondasi kota yang modern dan berdaya saing melalui kolaborasi antarlembaga. Dengan menimba pengalaman dari Jakarta sebagai kota megapolitan, IKN terus mempersiapkan diri menjadi Ibu Kota Politik Indonesia yang efektif dan terintegrasi pada 2028 mendatang.