metroikn, BALIKPAPAN – Libur Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah membawa berkah bagi sektor pariwisata Kota Balikpapan, khususnya Pantai Segara Sari Manggar di Balikpapan Timur. Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Balikpapan mencatat Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari destinasi wisata tersebut mencapai Rp794.403.000 selama periode libur Lebaran tahun 2025.
Kepala Disparpora Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma, mengungkapkan bahwa angka tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024 lalu, yang hanya mencapai Rp594 juta.
“Periode libur tahun ini lebih panjang dibanding tahun lalu. Libur Lebaran dirangkai dengan Hari Raya Nyepi pada 28 dan 29 Maret, sehingga total libur mencapai 11 hari. Sementara tahun lalu hanya sekitar 6 hari,” ujar Ratih belum lama ini.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan PAD juga dipengaruhi oleh tingginya jumlah pengunjung serta adanya fasilitas tambahan yang disewakan seperti lamin, saung, dan wisma.
Berdasarkan data dari Disparpora, jumlah total pengunjung Pantai Segara Sari Manggar selama libur Lebaran dari 28 Maret hingga 7 April 2025 mencapai 40.720 orang. Berikut rincian kunjungan dan pendapatannya sebagai berikut:
– Jumat (28/3): 137 pengunjung, Rp2.450.000
– Sabtu (29/3): 342 pengunjung, Rp7.735.000
– Minggu (30/3): 268 pengunjung, Rp5.690.000
– Senin, Hari H Lebaran (31/3): 1.292 pengunjung, Rp28.730.000
– Selasa, H+1 (1/4): 5.704 pengunjung, Rp123.845.000
– Rabu, H+2 (2/4): 6.809 pengunjung, Rp115.830.000
– Kamis, H+3 (3/4): 6.334 pengunjung, Rp104.590.000
– Jumat, H+4 (4/4): 3.332 pengunjung, Rp56.400.000
– Sabtu, H+5 (5/4): 6.164 pengunjung, Rp133.510.000
– Minggu, H+6 (6/4): 8.313 pengunjung, Rp181.123.000
Menariknya, meskipun jumlah pengunjung lebih banyak pada H+2 dibandingkan H+1, namun pendapatan justru lebih tinggi pada H+1. Ratih menjelaskan bahwa hal ini dipengaruhi oleh jenis kendaraan yang masuk dan usia pengunjung, yang berpengaruh pada tarif masuk.
“Jadi bukan hanya jumlah kunjungan, tetapi juga jenis pengunjung yang menentukan besaran pendapatan. Kendaraan roda empat dan rombongan tentu memberikan kontribusi lebih besar,” jelasnya.
Ratih menutup dengan menyampaikan bahwa tren positif ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap destinasi wisata lokal pasca pandemi dan masa libur panjang. (adv/metroikn)