metroikn, Balikpapan – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Rusdiansyah, memastikan proses pengemasan atau packing logistik Pemilihan Umum (Pemilu) hingga seminggu jelang pemungutan suara telah melampaui 98 persen.
Itu berarti, KPU siap mendistribusi ke berbagai daerah apabila proses tersebut rampung 100 persen. Namun demikian, katanya, seluruh logistik baru digeser dari gudang KPU antara tanggal 8 – 10 Februari 2024.
“Belum bisa langsung didistribusi karena secara aturan, logistik sampai di tempat pemungutan suara (TPS) sehari sebelum pemungutan suara,” terang Rusdiansyah, baru-baru ini.
Alasan lain logistik Pemilu tidak dapat segera didistribusikan, demi menghindari lamanya waktu transit.
“Karena kalau terlalu lama berada di luar gudang kita, dikhawatirkan keamanannya. Logistik pemilu kan rentan,” tukasnya.
Rencana pendistribusian KPU ini turut berlaku bagi wilayah pelosok. Meski KPU menyadari bahwa cukup banyak wilayah di Kaltim, terutama di kawasan masih terpencil yang sulit untuk diakses.
“Pertanyaannya kemudian, kenapa (distribusi) tidak didahulukan daerah terpencil? Atau yang terjauh? Ya, kita dahulukan, sepanjang keperluannya terpenuhi,” sebutnya.
Menurut Rusdiansyah, prioritas pendistribusian logistik bergantung pada keperluan di tiap wilayah. Pertimbangan utamanya menyangkut jenis surat suara. Perbedaan jenis surat suara dalam satu provinsi bisa dipastikan terletak pada surat suara DPRD Provinsi dan Kabupaten-Kota. Sedangkan jenis surat suara lainnya sama.
“Kan belum tentu Samarinda Ilir duluan kita distribusi karena wilayahnya terjauh, semisal begitu. Karena keperluan surat suara (di tiap daerah) kan berbeda,” tuturnya.
KPU berprinsip bahwa jadwal pendistribusian yang telah ditetapkan telah melalui pertimbangan secara terukur. Sembari itu, KPU juga terus melakukan evaluasi situasi aktual untuk melakukan langkah-langkah alternatif.
“Jadi, 8 hingga 10 itu sudah mulai ancang-ancang kami angkat bendera start logistik menuju TPS melalui kecamatan dan kelurahan begitu,” pungkasnya.