metroikn, PENAJAM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggencarkan program pembinaan terhadap juru parkir yang ada di PPU. Ini dilakukan demi meningkatkan ketertiban dan layanan di berbagai area publik.
Kepala Dishub PPU Alimuddin menerangkan, dengan dukungan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2024 hingga saat ini dinasnya telah membina 20 juru parkir sebagai upaya proaktif untuk menghadapi peningkatan aktivitas ekonomi.
“Kami membina juru parkir baik itu di kawasan pasar – pasar tradisional dan pelabuhan penyeberangan. Kami telah meluncurkan program ini dengan bantuan APBD Perubahan 2024,” ungkap Alimuddin belum lama ini kepada wartawan.
Lanjut Alimuddin, sebanyak 20 juru parkir yang sudah dibina merupakan langkah awal. Mereka merupakan juru parkir selanjutnya akan ditempatkan dan beroperasi di Pasar Tradisional Nenang serta beberapa pasar lainnya, termasuk di Pelabuhan Speedboat, Klotok Penajam, dan Pelabuhan Buluminung.
“Kami ingin memastikan pengalaman mereka saat berkunjung lebih baik,” ucap Alimuddin.
Dirinya berharap, kehadiran juru parkir ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung pasar tradisional di Benuo Taka, sebutan Kabupaten PPU, serta bagi masyarakat yang menggunakan jasa di pelabuhan tersebut.
“Pengangkatan juru parkir ini merupakan program yang bertujuan untuk membantu mengelola area parkir dengan lebih baik dan menjaga kelancaran lalu lintas. Juru parkir yang telah dibina bisa membantu menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) PPU,” ucapnya.
Alimuddin juga menekankan, bahwa meningkatkan PAD, khususnya dari sektor retribusi parkir melalui keberadaan juru parkir ini sejalan dengan program Pemkab PPU. Ia menambahkan bahwa pengangkatan jukir adalah langkah strategis untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
“Meski pendapatan dari retribusi parkir belum signifikan, fokus utama kami adalah meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat,” jelasnya. (adv)
