MetroIKN, Kutai Kartanegara – Petugas kebersihan di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar) kini mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.
Upaya tersebut diwujudkan melalui pemberian jaminan sosial dan kesehatan, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petugas kebersihan yang memiliki peran vital dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota.
Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadi Raharjo, mengungkapkan bahwa seluruh petugas kebersihan telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami memastikan bahwa mereka mendapatkan hak dasar berupa jaminan sosial dan kesehatan, sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras mereka,” ujar Slamet, Rabu (20/11/2024).
Slamet menjelaskan bahwa jumlah petugas kebersihan yang bekerja di bawah DLHK Kukar mencapai 893 orang. Jumlah ini mencakup berbagai tugas, termasuk petugas pemangkas pohon, kebersihan pemakaman, hingga pengangkut sampah.
“Sebagian besar dari mereka bertugas di wilayah Tenggarong, yang merupakan pusat aktivitas masyarakat,” tambahnya.
Para petugas kebersihan di Kukar berstatus sebagai Petugas Harian Lepas (PHL). Meski demikian, Slamet mengakui bahwa gaji yang mereka terima saat ini masih berada di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kukar.
“Mereka bekerja sesuai wilayah kerja yang telah ditetapkan. Meskipun gaji mereka belum menyentuh UMK, kami terus berupaya meningkatkan kesejahteraan mereka melalui fasilitas lain, seperti jaminan kesehatan dan sosial,” jelas Slamet.
Pemberian jaminan ini merupakan langkah awal Pemkab Kukar dalam mengapresiasi kontribusi besar petugas kebersihan. Mereka adalah ujung tombak dalam menjaga kebersihan kota, meski harus bekerja dalam kondisi yang tidak mudah, seperti di bawah terik matahari atau hujan deras.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, memberikan apresiasi tinggi kepada para petugas kebersihan yang sebelumnya dikenal sebagai “pasukan kuning” dan kini berganti julukan menjadi “pasukan merah putih.”
“Di tangan mereka, kota tercinta Tenggarong menjadi bersih dan nyaman. Kita semua harus berterima kasih atas dedikasi mereka. Semoga setiap tetes keringat yang mereka curahkan tercatat sebagai amal baik di sisi Allah SWT,” ucap Sunggono.
Sunggono juga mengajak masyarakat untuk lebih menghargai pekerjaan petugas kebersihan dengan cara sederhana, seperti tidak membuang sampah sembarangan. Dukungan dari masyarakat dinilai penting untuk meringankan tugas berat yang mereka emban setiap hari.
Pemkab Kukar melalui DLHK berencana terus mengevaluasi dan meningkatkan kesejahteraan petugas kebersihan.
Selain melalui pemberian jaminan sosial dan kesehatan, Pemkab juga mempertimbangkan untuk mengusulkan penyesuaian gaji agar mendekati standar UMK dalam anggaran tahun-tahun mendatang.
“Kesejahteraan petugas kebersihan menjadi salah satu fokus kami. Mereka adalah pahlawan kebersihan yang bekerja tanpa kenal lelah demi kenyamanan kita semua,” ujar Slamet.
Dengan adanya jaminan sosial dan kesehatan, para petugas kebersihan di Kukar diharapkan dapat bekerja lebih nyaman dan tenang. Mereka tidak hanya diberi apresiasi, tetapi juga kepastian perlindungan jika menghadapi risiko saat bekerja.
Selain itu, Pemkab Kukar berharap agar program ini menjadi inspirasi bagi kabupaten lain untuk memberikan perhatian lebih kepada petugas kebersihan, yang selama ini sering kali kurang mendapatkan penghargaan setimpal atas pekerjaan mereka.
“Semoga ini menjadi langkah awal untuk memberikan yang terbaik bagi mereka yang telah berkontribusi besar bagi kebersihan dan keindahan kota kita,” tutup Slamet.
Melalui dukungan penuh dari pemerintah dan apresiasi dari masyarakat, peran petugas kebersihan sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan kota diharapkan dapat terus dihargai dan ditingkatkan.
Pasukan merah putih, dengan semangat juang mereka, adalah pilar penting yang menjadikan Tenggarong bersih, asri, dan nyaman untuk ditinggali. (adv)