Pertamina Jamin Pasokan LPG 3 Kg Tetap Mengalir ke Wilayah Terpencil Mahulu di Tengah Kemarau

metroikn, MAHULU – Kemarau panjang yang melanda Mahakam Ulu (Mahulu) sejak pertengahan Juli 2025 menghadirkan tantangan tersendiri bagi distribusi energi, terutama gas LPG bersubsidi 3 Kg. Debit Sungai Mahakam yang surut drastis membuat jalur transportasi utama menuju Long Apari dan Long Pahangai menjadi sulit dilalui kapal besar.

Meski dihadapkan pada kondisi ekstrem ini, PT Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan tetap berupaya menjaga agar energi tetap menjangkau wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Distribusi dilakukan secara estafet dengan memindahkan tabung LPG dari kapal induk ke perahu-perahu kecil yang mampu melintasi sungai dangkal.

“Kami menyadari betapa pentingnya peran LPG bagi masyarakat di wilayah ini. Karena itu, meski jalur distribusi tidak ideal, kami tetap berkomitmen menyalurkan energi,” kata Edi Mangun, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan, Selasa (29/7).

Untuk mempercepat distribusi dan menekan lonjakan harga akibat keterlambatan pasokan, Pertamina Patra Niaga bersama Pemkab Mahulu kini tengah menjajaki solusi alternatif melalui jalur darat. Rencananya, kendaraan medan berat akan digunakan untuk menjangkau Long Pahangai, sebelum pasokan diteruskan dengan perahu kecil ke Long Apari.

Menurut Edi, sinergi yang terbangun antara pemerintah daerah, agen distribusi, dan mitra lokal menjadi kunci dalam menjaga kelancaran pasokan energi, khususnya di daerah pelosok yang sulit diakses.

Upaya yang dilakukan di Mahulu mencerminkan bagaimana Pertamina Patra Niaga tidak hanya menyalurkan energi, tetapi juga mengambil peran sebagai penyokong keberlanjutan pelayanan publik. Keberadaan mereka menjadi simbol kehadiran negara dalam menjamin hak masyarakat akan energi, di mana pun mereka berada.

“Bagi kami, ini bukan sekadar distribusi LPG. Ini adalah bagian dari komitmen untuk selalu hadir, bahkan di tempat-tempat yang paling menantang sekalipun,” tegas Edi.