Banyak Sekolah di Samarinda Masih Kosong, Disdikbud Siapkan Skema Distribusi Siswa

metroikn, SAMARINDA – Meski pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Kota Samarinda telah berjalan lancar, sejumlah sekolah masih menyisakan kursi kosong.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda menyatakan akan segera menindaklanjuti situasi ini dengan skema distribusi siswa.

Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin, mengungkapkan bahwa hingga penutupan pendaftaran, terdapat sekitar 700 kursi kosong di tingkat SMP. Hal ini menandakan daya tampung pendidikan di Samarinda secara keseluruhan masih mencukupi.

“Sebenarnya daya tampung di Samarinda itu tidak kekurangan kalau diakumulasikan. Bahkan di tingkat SMP ada 700 kursi kosong di beberapa sekolah. Begitu ditutup pendaftarannya, masih kosong,” jelas Asli, Rabu (2/7/25).

Menindaklanjuti kondisi ini, Asli menyatakan akan melaporkan ke Wali Kota Samarinda, Andi Harun, untuk mengusulkan agar siswa yang belum mendapatkan sekolah dapat didistribusikan ke sekolah-sekolah yang masih memiliki kuota.

“Nanti saya lapor dengan Pak Wali, yang kosong itu untuk didistribusikan teman-teman yang belum dapat sekolah. Cuma tidak boleh memilih,” ujarnya.

Terkait integritas proses penerimaan murid baru, Disdikbud juga merespons laporan dugaan kecurangan. Asli menyebut, terdapat 3 hingga 4 laporan yang diterima oleh Satgas SPMB dan kini ditindaklanjuti oleh Inspektorat Kota Samarinda. Namun, hingga kini belum ada rincian laporan yang masuk ke dinas.

“Berarti kalau tidak ada detilnya, berarti itu ringan aja, atau itu hoaks,” katanya.

Meski begitu, pihaknya tetap berkomitmen terhadap prinsip transparansi dalam SPMB, sesuai arahan Wali Kota untuk menjauhkan praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) dari dunia pendidikan.

“Jadi nggak ada yang berani, yang mau nitip-nitip. Nanti kalau ada yang mau nitip, kita arahkan ke sekolah yang masih kosong,” tandas Asli.