Wali Kota Andi Harun Akui Pernah Terima “Surat Cinta” dari KLHK, Jadi Titik Balik Samarinda Benahi Pengelolaan Sampah

metroikn, SAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengakui secara terbuka bahwa sistem pengelolaan sampah di kotanya masih menggunakan metode open dumping yang sudah tidak relevan dengan prinsip pengelolaan lingkungan modern.

Pengakuan ini muncul usai pihaknya menerima surat teguran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang disebutnya sebagai “surat cinta”.

“Saya tidak sangkal, kita harus akui memang berpuluh-puluh tahun kita kelola sampah dengan sistem dumping,” ujar Andi Harun, Selasa (24/6/2025), saat menanggapi surat resmi dari MenLHK yang meminta Samarinda menghentikan praktik pembuangan sampah terbuka di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Dalam surat tersebut, KLHK menyoroti tumpukan sampah di TPA yang menyerupai “gunung”, serta mendesak agar pengelolaan limbah di kota Samarinda dilakukan secara lebih bijak.

Salah satu pendekatan yang didorong adalah penerapan sistem pemilahan sampah melalui Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) atau TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di tingkat kelurahan, demi mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA.

Merespons hal itu, Pemkot Samarinda langsung melakukan sejumlah langkah konkret. Salah satunya dengan membenahi TPA Sambutan, termasuk pengelolaan air lindi yang selama ini kerap menjadi sorotan.

“Dua tahun terakhir ini kita melakukan pembenahan termasuk pengelolaan air lindi di TPA Sambutan. Kita bisa melihat langsung di lapangan pembenahan besar-besaran yang kita lakukan,” tuturnya.

Langkah lain yang tengah dipersiapkan adalah pengadaan insinerator komunal alat pembakar sampah bersuhu tinggi di 10 kecamatan. Insinerator tidak hanya mampu mengurangi volume sampah secara signifikan, tetapi juga berpotensi menghasilkan energi panas yang bisa diubah menjadi listrik.

“Saat ini masih dalam proses lelang untuk pengadaan insinerator di 10 kecamatan secara komunal,” ujarnya.

Andi menyatakan, setiap progres perbaikan dilaporkan secara berkala ke KLHK sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memperbaiki sistem pengelolaan sampah.

Ia pun memastikan kepada warga bahwa perubahan signifikan sedang berlangsung.

“Memang pekerjaannya belum selesai, tapi saat ini sedang berprogres besar. Jadi ya tunggu saja, akhir tahun ini akan terwujud pengelolaan sampah Samarinda yang jauh lebih baik,” tandasnya.