metroikn, SAMARINDA – Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda sejak dini hari Selasa (27/5/2025) menyebabkan genangan air meluas hampir di seluruh kecamatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda mencatat curah hujan mencapai intensitas 50–83 mm per jam hingga pukul 08.00 WITA, dengan titik tertinggi terjadi di Kecamatan Samarinda Ulu (85 mm/jam) dan Samarinda Utara (81,5 mm/jam), menurut laporan dari Pusat Meteorologi dan Geofisika (PMKG).
Kondisi ini diperparah oleh air pasang Sungai Mahakam yang memicu back water effect atau arus balik ke anak-anak sungai seperti Karang Mumus, Karang Asam Kecil, dan Karang Asam Besar. Hal ini menyebabkan air sulit mengalir dan genangan bertahan lebih lama.
“Air tertahan di dataran rendah karena efek full bank, sehingga aliran terhambat,” jelas Kepala BPBD Samarinda, Suwarso.
Genangan setinggi 50–100 cm dilaporkan terjadi di sejumlah titik rawan seperti:
- Jalan Dr. Soetomo
- Jalan A. Yani (Simpang 4 Umi Suhana)
- Kebun Agung
- Simpang 4 Sempaja
- Kawasan Palaran (terjadi longsor kecil)
Wilayah terdampak terparah antara lain Kecamatan Samarinda Utara, Palaran, Sambutan, dan Ilir.
Sebagai respons cepat, BPBD telah menyiagakan personel, armada penyelamat, perahu karet, serta tim evakuasi di berbagai titik kritis. Di kawasan Alaya, armada disiapkan untuk memobilisasi warga ke Bandara APT Pranoto jika evakuasi darurat diperlukan.
Meski diperkirakan curah hujan menurun dalam dua jam ke depan, pemantauan elevasi air di sungai dan bendungan terus dilakukan. Berikut status terkini sejumlah titik pemantauan:
- Bendungan Benanga: 5,752 m (Normal)
- AWLR Kriamukti: 2,682 m (Normal)
- AWLR Pondok Sorya Indah: 5,15 m (Awas)
- AWLR Sungai Syiring: 21,123 m (Siaga)
- Talang Sari: Siaga
“Pemantauan intensif terus dilakukan, terutama di wilayah hulu yang curah hujannya relatif rendah. Namun masyarakat tetap kami minta untuk waspada terhadap potensi banjir susulan,” tegas Suwarso.
Hingga berita ini diturunkan, upaya penanganan dan pembersihan genangan masih terus berlangsung. BPBD juga mengimbau warga untuk siaga dan mengikuti instruksi resmi jika evakuasi darurat diperlukan. (adv/metroikn)