metroikn, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) pada Selasa, 20 Mei 2025, bertempat di Ruang Rapat Gabungan DPRD Balikpapan. Rapat tersebut digelar sebagai respons atas kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti solar, pertalite, dan gas LPG 3 kg yang terjadi dalam lima hari terakhir dan dikeluhkan masyarakat.
Dalam RDPU ini, DPRD menghadirkan pihak terkait, termasuk perwakilan dari PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, untuk membahas solusi dan komitmen penyelesaian permasalahan. DPRD meminta Pertamina menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh masyarakat Balikpapan melalui media massa cetak maupun daring, serta akun media sosial resmi. DPRD juga berharap agar pernyataan tersebut dapat diunggah kembali oleh akun media sosial resmi Pemerintah Kota Balikpapan.
Selain itu, Pertamina diminta untuk memenuhi kuota kebutuhan BBM di seluruh SPBU Kota Balikpapan sesuai dengan penugasan dari pemerintah pusat dan memastikan agar permasalahan serupa tidak terjadi lagi. Pemerintah Kota Balikpapan pun didorong untuk segera mengusulkan penambahan kuota solar, pertalite, dan gas LPG 3 kg sesuai kebutuhan masyarakat.
DPRD juga menekankan pentingnya peningkatan sarana dan prasarana pendistribusian pertalite di Kota Balikpapan setidaknya sebanyak 80 persen. Guna menjamin ketersediaan BBM bagi masyarakat, SPBU diharapkan dapat beroperasi selama 24 jam hingga situasi kembali normal. Evaluasi terhadap kinerja Public Relation, Sales Executive, serta Sales Area Manager Kaltimut PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan juga disarankan agar pelayanan publik lebih optimal.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen, DPRD meminta agar apabila pihak Pertamina tidak dapat memenuhi poin-poin tersebut, maka manajemen PT Pertamina Patra Niaga Area Kalimantan, khususnya Balikpapan, diminta menyatakan kesediaan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Langkah ini merupakan bentuk keseriusan DPRD Balikpapan dalam mengawal kepentingan masyarakat serta memastikan ketersediaan energi yang merata dan berkelanjutan.