Video Sang Ajudan Aniaya Sopir Truk Sawit Viral, Bupati Kubar Beri Penjelasan

metroikn, Sendawar – Video yang menampilkan aksi penganiayaan oleh seorang pria yang diduga ajudan Bupati Kutai Barat (Kubar) terhadap seorang sopir truk mendadak viral di linimasa sosial media (sosmed).

Video berdurasi 3 menit 9 detik yang viral tersebut menayangkan detik-detik terjadinya penganiayaan. Peristiwa penganiayaan disebut terjadi di kawasan Jembatan Kinong (Jengan Danum), Kabupaten Kubar, Rabu, 20 Desember 2023 kemarin.

Bupati Kubar, FX Yapan, saat dikonfirmasi beberapa waktu setelah kejadian membenarkan adanya peristiwa penganiayaan yang melibatkan ajudannya. Menurutnya, perisitwa dipicu karena sopir truk pengangkut minyak sawit itu tidak memberi ruang kepada mobil yang ditumpanginya untuk mendahului.

Akibatnya, sang ajudan Bupati menjadi emosi hingga menghentikan laju kendaraan untuk menghampiri sopir truk. Tak dinyana, ajudan Bupati justru menganiaya sopir truk.

“Iya kami tadi itu hampir kecelakaan. Karena dia (sopir truk) sudah dari jauh tidak mau kasih jalan. Malah dia kasih terompet (klakson) kami keras, jadi kami hampir kecelakaan. Bus yang ada di depan kami (arah berlawanan) sudah minggir jauh, kalau tidak kami kejepit kecelakaan,” ungkap Yapan.

Pasca kejadian, Yapan sempat mengaku tidak mengetahui kondisi korban. Setelah melerai dan menenangkan sang ajudan, ia bersama rombongan langsung meninggalkan lokasi kejadian serta sopir truk.

“Wah saya tidak tahu (kondisi korban) karena habis itu langsung pulang,”

“Iya saya melerai, ajudan saya sudah (terlanjur) emosi,” sambungnya.

Sampaikan Permohonan Maaf, FX Yapan Tetap Sorot Sopir Truk Ugal-ugalan

Bupati Kubar memastikan bahwa kasus tersebut telah berakhir damai dan diselesaikan secara kekeluargaan.

“Melakukan kesepakatan damai dan diselesaikan secara kekeluargaan, serta dibuatkan surat kesepakatan secara tertulis,” jelas FX Yapan, Kamis (21/12/2023).

Meski menyesalkan terjadinya penganiayaan terhadap sopir truk, Yapan tetap menyorot perilaku oknum sopir truk pengangkut minyak sawit yang dianggap acap membahayakan pengguna jalan lainnya.

“Saya menyesalkan aksi kekerasan tersebut. Namun saya juga menyoroti aksi rombongan sopir truk sawit ugal-ugalan yang bisa membahayakan pengguna jalan lain,” tambahnya.

FX Yapan turut menyampaikan permohonan maaf atas aksi ajudannya itu.

“Saya atas nama pribadi, keluarga, pemerintah dan atas nama ajudan saya minta maaf karena suatu hal yang tidak seharusnya terjadi,” imbuh Yapan mengakhiri konferensi pers yang berlangsung di Sendawar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *