Seluruh Korban Kecelakaan Perahu di Sungai Meratak Bengalon Ditemukan, Operasi SAR Resmi Ditutup

metroikn, KUTAI TIMUR — Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan seluruh korban kecelakaan perahu terbalik di Sungai Meratak, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur. Dengan ditemukannya dua korban yang sempat hilang, operasi pencarian dan pertolongan resmi ditutup pada Selasa (8/10).

Koordinator Pos SAR Sangatta, Aries Setiawan, menjelaskan bahwa total terdapat tiga korban dalam insiden tersebut. “Satu korban selamat atas nama Iliq (61), sementara dua korban lainnya, Helmiana Neri dan Marsel, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ungkap Aries.

Pada hari kedua pencarian, tim memulai penyisiran sejak pukul 07.15 WITA menyusuri aliran sungai ke arah hilir dari lokasi kejadian. Sekitar pukul 13.30 WITA, tim berhasil menemukan korban pertama, Helmiana Neri, berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kejadian (LKP). Kemudian, pukul 18.10 WITA, korban kedua, Marsel, ditemukan sejauh 2,3 kilometer dari LKP. Keduanya telah dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.

“Setelah dilakukan debriefing pada pukul 18.45 WITA, operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan seluruh unsur dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” ujar Aries.

Selama proses pencarian, tim menghadapi sejumlah kendala, antara lain arus sungai yang deras dan keberadaan hewan buas di sekitar area pencarian. Meski demikian, kondisi cuaca yang cerah membantu kelancaran pencarian hingga seluruh korban berhasil ditemukan.

Aries mengapresiasi sinergi dan kerja keras semua unsur yang terlibat, termasuk BPBD Kutai Timur, Polair Polres Kutim, Koramil Bengalon, Polsek Bengalon, Disdamkarmatan Kutim, dan masyarakat sekitar. “Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Setelah korban terakhir ditemukan, operasi SAR resmi ditutup,” tutupnya.