PWP Pertamina Ingatkan Pencegahan Demam Berdarah

125 Wanita Patra Ikuti Seminar Gaya Hidup Sehat

metroikn, Balikpapan – Persatuan Wanita Patra (PWP) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan bersama PWP Group Kalimantan merealisasikan program kerja tahun 2023 bidang pendidikan melalui gelaran seminar gaya hidup sehat.

Seminar bertajuk “Mengenal Penyakit Demam Berdarah Dengue & Pencegahannya” itu berlangsung di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Kamis (14/9/2023).

“Kegiatan ini merupakan persembahan dari bidang pendidikan Persatuan Wanita Patra Tingkat Wilayah RU V Balikpapan bekerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) dan Takeda,” kata PJS Ketua PWP Tingkat Wilayah RU V Balikpapan Susie Novie Handoyo Anto.

Melalui kegiatan tersebut, PWP mengingatkan kepada peserta seminar meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus demam berdarah dengue (DBD) yang akhir-akhir ini. Menurut catatan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, bahkan virus yang menular melalui gigitan nyamuk aedes aegypti itu telah memicu kasus kematian.

Susie ingin hal ini turut mendapat perhatian anggota PWP dalam menjaga keluarga demi mendukung operasional perusahaan.

“Saya berharap kegiatan seminar gaya hidup sehat hari ini dapat menambah pengetahuan kita dan meningkatkan kewaspadaan kita terhadap penyakit demam berdarah,” ujarnya.

Seminar tersebut diikuti 125 peserta dari PWP Tingkat Wilayah PT Pertamina Hulu Indonesia Zona 08, Zona 09, Zona 10, PT Pertamina Patra Niaga dan RSPB.

Hadir pula dalam kegiatan, Pjs. Direktur Nursing RSPB Syarifah Hidayah. Seminar turut mengundang Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSPB Catur Nugroho sebagai pembicara.

“Prinsipnya, atasi DBD dengan pencegahan, tindakan, plus vaksin. Jangan sampai kena, kalau terkena jangan sampai parah. Tetap lakukan 3M Menguras, Menutup dan Mengubur, jangan sudah ada yang menderita DBD baru fogging karena hanya menghilangkan nyamuknya bukan calon nyamuknya,” jelas Catur.

Ia menambahkan, pemberantasan sarang nyamuk (PSN) efektif dilakukan dengan gotong-royong melancarkan saluran air, mengubur barang-barang bekas atau sampah yang bisa jadi penampung air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Kemudian menguras tempat-tempat penampungan air.

“Lindungi diri dengan vaksin. Kalau calon nyamuknya tidak kita tindak, nanti akan jadi nyamuk lagi dan kita kena lagi. Ini perlu dilakukan bersama-sama dari seluruh warga, khususnya lingkungan sekitar tempat tinggal kita,” pesannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *