PT KPI Unit Balikpapan Raih Penghargaan di ICC OSH 2025 Lewat Inovasi K3

metroikn, BALIKPAPAN — PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan melalui fungsi Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) berpartisipasi dalam ajang nasional Indonesia Conference & Competition Occupational Safety & Health (ICC OSH) 2025 yang berlangsung pada 26–28 Mei 2025 di Kota Palembang.

Kegiatan ini mengangkat tema “Peningkatan Penerapan SMK3 dan Produktivitas untuk Mengantisipasi Dampak Perubahan Iklim” dan diikuti oleh para profesional keselamatan dan kesehatan kerja dari berbagai instansi dan perusahaan di Indonesia.

Manager HSSE PT KPI Unit Balikpapan, Binsar Butar Butar, mengatakan bahwa keikutsertaan dalam kompetisi nasional seperti ICC OSH 2025 merupakan langkah strategis untuk mendorong peningkatan kapasitas pekerja, serta menumbuhkan semangat inovasi dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

“Kegiatan ini sangat positif dan sejalan dengan semangat HSSE PT KPI Unit Balikpapan. Kami terus berupaya mendorong inovasi, baik dalam aspek budaya keselamatan kerja maupun penerapan prinsip good housekeeping, demi meningkatkan produktivitas dan mewujudkan semangat HSSE: Datang Selamat, Pulang Selamat, Bersama-sama,” ujar Binsar.

Dalam ajang tersebut, PT KPI Unit Balikpapan mengirimkan dua tim unggulan, yaitu Tim Anti Nyamuk dan Tim WPSI (Women Positive Safety Intervention). Keduanya mengikuti kompetisi lomba karya tulis ilmiah dan poster, sekaligus mempresentasikan inovasi dalam bidang keselamatan kerja.

Hasilnya, Tim Anti Nyamuk meraih penghargaan Bintang 4, sedangkan Tim WPSI memperoleh penghargaan Bintang 3. Kedua prestasi tersebut menjadi bukti bahwa insan HSSE PT KPI Unit Balikpapan memiliki dedikasi dan kompetensi tinggi dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

“Inovasi yang ditunjukkan dalam ajang ini mencerminkan komitmen berkelanjutan terhadap budaya keselamatan kerja. Kami berharap langkah ini menjadi inspirasi bagi unit lain di seluruh wilayah operasi Pertamina,” tambah Binsar.

Tim Anti Nyamuk menampilkan program inovatif dalam pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) di lingkungan kilang. Inovasi tersebut merupakan hasil kolaborasi antara bagian Health dan Environment-HSSE melalui program Good Housekeeping yang diinisiasi Environment-HSSE serta vaksinasi DBD oleh Health-HSSE. Sinergi ini terbukti efektif dalam menurunkan angka kejadian DBD di lingkungan kerja.

Sementara itu, Tim WPSI menghadirkan pendekatan baru berbasis empati melalui pemberdayaan pekerja perempuan sebagai agen perubahan dalam intervensi keselamatan berbasis perilaku. Program ini menitikberatkan pada penguatan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) serta penerapan Corporate Life Saving Rules (CLSR). Inisiatif ini dinilai sebagai langkah strategis dalam membangun budaya keselamatan yang inklusif dan berkelanjutan.