metroikn, DENPASAR – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali mengambil langkah strategis dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia daerah. Kali ini, melalui penandatanganan kerja sama dengan Bali International Management (BIM) University di Denpasar, Rabu (6/8), Bupati PPU Mudyat Noor hadir langsung untuk meresmikan kemitraan tersebut.
Kunjungan ke kampus yang berada di bawah naungan Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Bali itu bukan sekadar seremoni. Di balik penandatanganan dokumen, tersimpan harapan besar bagi peningkatan kapasitas masyarakat PPU, terutama generasi muda yang selama ini kerap dihadapkan pada keterbatasan akses pendidikan dan minimnya orientasi kewirausahaan berbasis lokal.
Bupati Mudyat menegaskan pentingnya membangun ekosistem pendidikan yang mampu menjawab tantangan daerah. Ia menyoroti realitas sosial di wilayahnya, di mana banyak anak muda dari keluarga petani enggan meneruskan usaha orang tua dan justru memilih bekerja di kota. Menurutnya, tren ini harus dijawab lewat inovasi pendidikan yang adaptif terhadap potensi lokal.
“Kami ingin membangun kebanggaan terhadap pertanian. Kalau tidak dibangun dari sekarang, siapa yang akan mengurus lahan kita ke depan?” ucap Mudyat.
Penandatanganan kerja sama ini juga dimaknai sebagai bagian dari persiapan PPU menyambut perannya sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam pandangan Bupati, penguatan SDM menjadi elemen krusial untuk menjaga agar pembangunan tidak meninggalkan masyarakat asli dalam keterbelakangan.
Dari pihak kampus, Wakil Rektor II BIM University William Rahaditama menyatakan komitmennya untuk membawa mahasiswa terjun langsung ke lapangan sejak awal. Pendekatan ini diharapkan mampu mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara teori, tetapi juga terbiasa menghadapi dinamika sosial dan ekonomi masyarakat secara nyata.
“Kami ingin mereka punya keberanian untuk menciptakan perubahan sejak dini, bukan hanya menunggu peluang,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Cuk Taruna Hendra Jaya menambahkan bahwa pihaknya juga tengah mengembangkan jaringan kerja sama dengan sejumlah mitra internasional, termasuk dari Tiongkok, khususnya untuk program pertanian berkelanjutan. Salah satu target ambisiusnya: menggandakan kapasitas lahan pertanian produktif dari 5 hektare menjadi 10 hektare.
Lebih dari sekadar pendidikan formal, BIM University juga dikenal aktif mendorong pengembangan karakter dan kreativitas mahasiswanya melalui berbagai kegiatan kebudayaan dan kewirausahaan. Inilah yang menurut Pemkab PPU menjadi nilai tambah tersendiri dalam membentuk SDM tangguh dan adaptif.
Kunjungan ini turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab PPU, Nicko Herlambang, Kepala Bagian Pemerintahan Muhtar, serta Bunda Literasi PPU, Dewi Yuliana. Mereka berharap kerja sama ini bisa menjangkau hingga ke level desa dan mengubah wajah pembangunan SDM secara lebih merata.
Bagi Kabupaten PPU, kemitraan ini bukan sekadar langkah administratif, melainkan awal dari transformasi. Pemerintah daerah bertekad menjadikan kerja sama ini sebagai motor penggerak inovasi, yang tidak hanya mengangkat kualitas pendidikan, tapi juga membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan berbasis pengetahuan.